Bola.com, Jakarta - Viking Persib Club, The Jakmania Bandung, dan sejumlah elemen suporter klub berkumpul bersama dariĀ GOR Saparua, Kota Bandung, Sabtu (8/10/2022) untuk mendoakan korban meninggal dunia pada tragedi Kanjuruhan.
Tragedi Kanjuruhan terjadi pada Sabtu (1/10/2022) malam WIB, tepatnya usai pertandingan antara Arema FC versus Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Sedikitnya 131 korban meninggal dunia tercatat, yang mayoritas diakibatkan oleh gas air mata yang ditembakkan oleh aparat keamanan.
Baca Juga
Advertisement
Insiden berdarah ini memicu badai simpati dari segala penjuru, tak terkecuali dari elemen suporter. Mengesampingkan rivalitas, sejumlah kelompok suporter dari Sabang sampai Merauke menyuarakan aksi belasungkawa dan desakan untuk mengusut tuntas.
Di tempat terpisah, para pemangku kebijarak sepak bola Indonesia, termasuk pemerintah, terus berupaya mencarikan solusi terbaik. Tim satuan tugas independen telah menepatkan tersangka tragedi Kanjuruhan, disusulĀ gagasan dari Presiden Joko Widodo untuk memperbaiki roda kompetisi si kulit bundar di Tanah Air.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pesan Damai dari Bandung untuk Jakarta
Di Bandung, ribuan Bobotoh menggelar doa bersama dan salat gaib untuk korban Tragedi Kanjuruhan. Acara tersebut berlangsung di GOR Saparua, Jalan Banda, Bandung, Sabtu (08/10/2022) malam.
Bobotoh mulai berbondong-bondong datang ke kawasan GOR Saparua sekitar pukul 17.00 WIB. Selanjutnya, Bobotoh melakukan salat magrib berjamaah dengan dipimpin Ustad Muzammil Hasballah.
Beberapa suporter dari klub lain juga turut hadir seperti Aremania, The Jakmania, Bonek, Panser Biru, Slemania, Makassar dan SMeCK Hooligan.
"Malam ini, di Saparua. Saya menangis, saya bahagia, saya menaruh respect kepada mereka. Dalam video ini adalah Bang Anas dari @jakmaniabandung. Saya berjanji akan membawa pulang pesan ini ke Jakarta. Terima kasih terima kasih terima kasih," tulis @benjoisme di akun Twitter pribadinya.
Advertisement
Rivalitas Hanya Pilihan Hati
Merinding
Turut hadir pada salat gaib adalah Bang Anas, seorang The Jakmania yang telah belasan tahun hidup di Bandung. Momen itu jadi saat-saat merinding baginya tatkala dijamu oleh Viking Persib Club.
"17 tahun saya di Bandung dari kuliah sampai beranak-pinak, baru kali ini saya semeriniding ini dijamu dari dua malam kemarin,ā katanya sembari disambut tepuk tangan meriah."
"Satu lagi, yang enggak akan pernah saya lupakan, saya dijamu ramah di sini dari dua malam kemarin, sampai sekarang saya dijamu. Saya akan infokan ke teman-teman di Jakarta (The Jakmania) bahwa saya dijamu hangat di sini,"Ā kata Anas dinukilĀ dari YouTube Viking TV.
Advertisement
Jawa Tengah dan DI Yogyakarta Lakukan Langkah Serupa
Pesan damai serupa terjadi di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Rivalitas antara suporter PSIM Yogyakarta, Persis Solo, dan PSS Sleman tak terlihat tatkala mereka berkumpul untuk mendoakan korban tragedi Kanjuruhan.
Inisiasi ini muncul begitu saja usai mengetahui saudaranya, yakni Aremania, menjadi korban usai laga Arema FC versus Persebaya Surabaya. Senada, terselip keinginan untuk menyudahi rivalitas tak sehat lewatĀ tajuk 'Mataram is Love' yang sedang dikumandangkan para suporter.