Bola.com, Bogor - Timnas Indonesia U-17 tak berdaya pada laga terakhir Grup B kualifikasi Piala Asia U-17 2023. Menghadapi Malaysia di Stadion Pakansari, Bogor, Minggu (9/10/2022) malam WIB, Tim Garuda Asia keok 1-5.
Kekalahan tersbeut tentu mengejutkan. Sebab, dalam tiga laga sebelumnya Timnas Indonesia U-17 selalu meraih kemenangan.
Baca Juga
Imbang Vs Singapura dan Gagal ke Semifinal Piala AFF 2024, Pelatih Malaysia Sedih
31 Ribu Penonton di Bukit Jalil Saksi Malaysia Gagal Bungkam Singapura dan Tidak Lolos ke Semifinal Piala AFF 2024, Haqimi Azim Rosli: Maaf!
Komentar Kocak Warganet Indonesia Menyambut Kegagalan Malaysia Lolos Semifinal Piala AFF 2024: Kasihan Dik Malay
Advertisement
Skor besar 14-0 berhasil diraih saat menghadapi Guam. Kemenangan 3-2 pun dipetik tim asuhan Bima Sakti itu saat menghadapi Uni Emirat Arab.
Kemenangan 2-0 berhasil direngkuh Timnas Indonesia U-17 saat menghadapi Palestina. Dua gol Timnas U-17 saat itu berkat peran besar satu pemain yang sama yakni Habil Yafi.
Kekalahan 1-5 Timnas Indonesia U-17 dari Malaysia meninggalkan beberapa catatan dan fakta menarik. Bola.com mengumpulkannya dan mengulasnya di bawah ini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bencana 26 Menit Babak Pertama
Pada laga ini, Timnas Indonesia U-17 kehilangan fokus. Hal itu terjadi terutama pada babak pertama.
Dalam jangka waktu hanya 26 menit, Timnas Indonesia U-17 sudah kebobolan empat gol. Mayoritas dari gol-gol itu pun hadir dari kesalahan di lini belakang.
Empat pemain Malaysia yang berbeda berhasil mencetak gol dalam waktu 26 menit itu. Yakni Zainurhakimi Zain, Arami Wafiy, Anjasmiraza, dan Afiq Danish.
Advertisement
Absennya Iqbal Gwijangge Berpengaruh?
Timnas Indonesia tidak bisa diperkuat sang kapten sekaligus bek tengah andalan, Muhammad Iqbal Gwijangge. Pemain bernomor punggung 21 itu terkena akumulasi kartu.
Absennya Iqbal rupanya turut berpengaruh pada kondisi lini belakang Tim Garuda Asia. Mereka tampak bermai tanpa arah dan tanpa pemimpin.
Koordinasi di lini belakang Timnas Indonesia U-17 pun terlhat sangat buruk di laga ini, terutama pada babak pertama.
Gagal Ikuti Senior
Timnas Indonesia U-17 gagal lolos ke putaran final Piala Asia U-17 2023. Mereka gagal mengikuti jejak para senior.
Diketahui Timnas Indonesia U-20 dan senior sudah terlebih dahulu menginci tiket untuk berlaga pada putaran final Piala Asia tahun depan.
Meski demikian, Arkhan Kaka dan kolega tak perlu risau. Perjalanan mereka untuk menjadi pemain yang lebih baik masih sangat panjang.
Advertisement
Kelelahan?
Satu hal lain yang disoroti pada laga ini adalah skuad Garuda Asia yang terlihat sangat kekalahan. Pemain Malaysia pun sebenarnya merasakan hal yang sama.
Sebab, dalam waktu sepekan, keduanya bermain sebanyak empat kali. Jumlah yang luar biasa banyak, apalagi untuk tim usia muda.
Bima Sakti pun tidak berani terlalu banyak melalakukan di sepanjang Kualifikasi Piala Asia U-17 2023. Hal itu sedikit banyak memengaruhi kondisi fisik skuad Garuda Asia.
Kebangkitan Malaysia
Malaysia tampil luar biasa di laga melawan Timnas Indonesia U-17. Mereka memanfaatkan betul titik lemah Garuda Asia.
Padahal, Malaysia sempat menjalani laga buruk di Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023. Ketika melawan Guam, Malaysia hanya bisa bermain imbang 1-1.
Namun, setelah laga itu, Malaysia mampu bangkit Ujungnya mereka menang atas Timnas Indonesia dan lolos ke Piala Asia U-17 2023.
Advertisement