Bola.com, Jakarta - Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa FIFA akan datang dan juga berkantor di Indonesia untuk bersama-sama membenahi sepak bola Tanah Air.
Jokowi berencana untuk membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia dengan FIFA dalam waktu dekat imbas tragedi Kanjuruhan.
Advertisement
Jokowi juga memastikan FIFA tidak akan menjatuhkan sanksi untuk PSSI, meski kuat dugaan mendapatkan intervensi dari pemerintah.
"Kami dengan FIFA akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia dan FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses tersebut," jelas Jokowi dalam YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (7/10/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
5 Poin Pernyataan Presiden
1. FIFA bersama pemerintah Indonesia akan bersama-sama melakukan transformasi sepak bola nasional. Kolaborasi FIFA, AFC, dan pemerintah untuk membangun standar keamanan stadion
2. Memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan berdasarkan standar internasional
3. Sosialisasi dan diskusi dengan klub sepak bola Indonesia
4. Pengaturan jadwal pertandingan
5. Pendampingan dari para ahli di bidangnya
Advertisement
Tak Disanksi
Presiden juga telah mendapat surat dari FIFA perihal perkembangan dari pasca-tragedi Kanjuruhan. Informasi yang disampaikannya adalah bahwa Indonesia tidak dikenai sanksi atas peristiwa memilukan di Malang akhir pekan kemarin.
Presiden Jokowi diketahui sudah mendapatkan surat resmi dari FIFA berkaitan dengan tragedi terbesar kedua dalam sepak bola di dunia. Beberapa saat setelah Tragedi Kanjuruhan, Jokowi langsung berkomunikasi dengan FIFA.
"Surat dari FIFA ini adalah tindak lanjut pembicaraan saya per telepon dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, pada 3 Oktober 2022 lalu. Berdasarkan surat tersebut, alhamdulillah sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA," terang Presiden Jokowi dalam pernyataan resmi yang diunggah di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (7/10/2022) malam WIB.