Bola.com, Sleman - Tragedi Kanjuruhan sudah lebih dari sepekan yang lalu. Sebanyak 131 korban jiwa melayang pasca-kerusuhan setelah laga antara Arema kontra Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022).
Salah satu tim kontestan Liga 1, PSS Sleman ikut mengambil sikap setelah terjadinya peristiwa paling kelam dalam sejarah sepak bola di Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
PSS Sleman turut berduka cita kepada seluruh korban atas Tragedi Kanjuruhan. Klub berjulukan Laskar Sembada berharap kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan ketabahan dan kekuatan untuk melewati tragedi ini.
Pihak klub PSS Sleman juga menilai bahwa banyaknya korban dalam Tragedi Kanjuruhan karena banyaknya gas air mata serta berbagai kesalahan dalam penanganan kekacauan saat peristiwa terjadi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Poin-poin Sikap PSS Sleman atas Tragedi Kanjuruhan
1. PSS Mendukung investigasi yang dilakukan oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) dan terus mencari tersangka untuk bertanggung jawab terhadap tragedi Kanjuruhan. Kami menghormati keputusan yang akan diambil oleh pemerintah.
2. Melakukan koordinasi yang lebih baik dan intens dari operator Liga kepada Panpel, pihak keamanan, serta suporter untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pertandingan terkhusus untuk mitigasi terhadap bencana apapun yang terjadi dan protokol kesehatan yang mumpuni ketika berada di stadion dan di luar stadion.
3. Meminta kepada seluruh suporter baik tuan rumah maupun tamu untuk menghargai keputusan Panpel terkait segala peraturan yang sudah dibuat.
4. Mendukung penuh keputusan peniadaan jam malam yang direkomendasikan oleh FIFA kepada pemerintah dengan jadwal terakhir ke depannya pada pukul 17.00 dan dilaksanakan di akhir pekan yaitu Sabtu dan Minggu.
5. Segera melakukan reformasi dan evaluasi sistem dan regulasi dalam kompetisi dan pertandingan sepakbola Indonesia serta kebijakannya agar bisa menyelenggarakan pertandingan dengan lebih baik ke depannya.
6. Mengajak semua klub untuk melakukan evaluasi dan perbaikan atas kondisi dan fasilitas di stadion masing masing demi menunjang pelaksanaan pertandingan yang aman dan nyaman.
Advertisement
Kembali Berlatih
Di sisi lain, PSS Sleman kembali menggelar latihan usai meliburkan skuadnya selama tiga hari sejak Jumat (7/10/2022). Latihan perdana PSS usai libur lebih ditekankan kepada aktivasi pemain, Senin (10/10/2022) kemarin.
"Libur kami berikan agar penggawa bisa beristirahat sejenak dan bertemu dengan keluarga. Sehingga ketika latihan, energi mereka kembali penuh," ungkap pelatih kepala PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro.
"Latihan hari ini kami lebih tekankan kepada aktivasi para pemain. Ini ditujukan agar pemain kembali mendapatkan sentuhannya setelah libur yang kami berikan," sambungnya.
Kabar Gembira
PSS Sleman memiliki kabar baik meski kompetisi harus dihentikan, yaitu beberapa pemain mulai pulih dari cedera.
"Ada beberapa pemain yang sudah kembali mengikuti latihan seperti Komar dan Jihad. Namun masih ada sekitar enam pemain yang masih menjalani latihan terpisah," lanjut dia.
"Saat ini kami memiliki agenda latihan ke depannya. Mungkin juga akan kami selingi dengan libur di akhir pekan kepada pemain. Harapannya dengan ini kami bisa memperbaiki apa yang kurang dari beberapa pertandingan yang lalu," jelas Seto Nurdiyantoro memungkasi.
Advertisement