Sukses


Virus Perdamaian Suporter di Mata Pemain Klub Liga 1: Kabar Baik yang Kami Tunggu!

Dua pemain Persikabo mengapresiasi langkah-langkah berbagai basis suporter klub-klub Liga 1 dan Liga 2 yang menggaungkan perdamaian dengan rivalnya.

Bola.com, Bogor - Dua pemain Persikabo, Munadi dan kiper senior Teddy Heri Setiawan mengapresiasi langkah-langkah berbagai basis suporter klub-klub Liga 1 dan Liga 2 yang menggaungkan perdamaian dengan rivalnya.

Menurut mereka, itu akan berdampak positif untuk perkembangan sepak bola Indonesia.

Seperti diketahui, pasca tragedi Stadion Kanjuruhan, 1 Oktober lalu, virus perdamaian antar basis suporter menggema dimana-mana.

Di Yogyakarta dan Jawa Tengah, tiga basis suporter yang mendukung tiga klub besar di daerah itu yakni Sleman Fans (PSS Sleman), Brajamusti (PSIM) dan pendukung Persis Solo yakni Pasoepati sepakat damai atau mengakhiri perseteruan mereka yang sudah berlangsung lama.

Di Kalimantan, suporter Borneo FC (Pusamania) dan pendukung Persiba Balikpapan (Balistik) mengakhiri perseteruan mereka meski saat ini kedua tim berbeda kasta.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Kabar yang Ditunggu

Untuk daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi termasuk Bandung, tiga kelompok besar yang dikenal fanatik dan telah lama berseteru yakni The Jakmania (Persija), Viking (Persib) dan Persikabo fans sepakat untuk berdamai.

Yang paling menjadi perhatian selain perdamaian Viking dan The Jak serta tiga komunitas suporter di Jawa Tengah dan Yogyakarta, bara perdamaian antara Aremania dan Persebaya pun mulai terlihat pasca kejadian tersebut.

Seperti diketahui, tragedi Stadion Kanjuruhan terjadi pasca pertandingan Arema FC versus Persebaya yang berakhir untuk kemenangan tim tamu.

"Sangat senang sekali melihat dan mendengar ajakan damai dari berbagai komunitas suporter klub-klub Liga 1 dan Liga 2 yang selama ini memang berseteru. Kabar perdamaian itu, saya yakin kabar yang selalu ditunggu semua stakeholder sepak bola di Indonesia," kata Munadi, Selasa (12/10/2022).

3 dari 4 halaman

Tragedi yang Memilukan

Jika berjalan mulus, dan tidak ada hambatan dalam proses perdamaian itu, Munadi yakin sepak bola Indonesia kedepannya mempunyai masa depan yang cerah.

Selain akan hilang kekhawatiran dari pemain yang bertanding, masyarakat pun akan semakin percaya dan bisa memantik respon masyarakat untuk datang langsung ke stadion.

Menurut Munadi, dari perseteruan yang selama ini terjadi, tidak ada hal yang positif untuk sepak bola Indonesia, yang ada hanyalah duka karena sudah banyak memakan korban dari perseteruan itu.

"Sepak bola hiburan dan prestasi, jadi sangat tidak elok kalau harus ada korban jiwa karena sebuah pertandingan. Jadi, dengan perdamaian itu pun masyarakat akan semakin semangat untuk datang langsung ke stadion menonton tim kesayangannya," ungkapnnya.

4 dari 4 halaman

Demi Sepak Bola Indonesia

Hal senada diungkapkan Teddy Heri Setiawan yang menyebut perdamaian antar suporter yang berseteru akan berdampak positif bagi Indonesia dari dunia internasional. Dengan demikian, event-event olahraga internasional khususnya sepak bola akan semakin banyak lagi diadakan di Indonesia.

Seperti diketahui, Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang akan dilaksanakan pada Mei-Juni 2023.

"Dengan banyaknya event internasional di Indonesia khususnya sepak bola tentu itu akan memicu gairah anak muda di Tanah air untuk lebih meningkatkan kualitasnya agar bisa bersaing dengan negara-negara lain. Jadi, pasti semua sepakat jika perdamaian antar suporter yang berseteru itu semakin digalakan. Ini demi sepak bola Indonesia yang berprestasi kedepannya," tuturnya.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer