Bola.com, Jakarta - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Ahmad Riyadh mengungkapkan bahwa kompetisi, termasuk Liga 1 2022/2023, Liga 2 2022/2023, dan Liga 3 2022 dapat kembali digelar jika tiga syarat terpenuhi.
Syarat pertama dan kedua adalah bila format pengamanan serta sistem kompetisi telah tertata ulang. Syarat ketiga yaitu mendapatkan persetujuan dari FIFA.
Baca Juga
Double Date, Erick Thohir dan Istri Kunjungi Vakansi Maarten Paes dan Luna Bijl di Bali: Dengarkan Cerita Melihat Berbagai Budaya Indonesia
Brisbane Roar Tak Lepas Rafael Struick ke Timnas Indonesia untuk Penyisihan Grup Piala AFF 2024, Baru Bisa jika Masuk Semifinal
Erick Thohir Konfirmasi Maarten Paes Tidak Main di Piala AFF 2024, Pasang Target Juara
Advertisement
"Liga 1 berhenti dulu sampai format pengamanan dan sistem kompetisi tertata ulang dengan bagus," ujar Ahmad Riyadh dinukil dari Antara.
"Kalau sudah baik, nanti menunggu persetujuan dari FIFA baru akan kami laksanakan lagi," jelas Ahmad Riyadh.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Koordinasi dengan FIFA
Ahmad Riyadh menjelaskan bahwa PSSI terus berkoordinasi dengan FIFA pasca-tragedi Kanjuruhan yang merenggut ratusan nyawa.
Perwakilan FIFA, Niko Nhouvannasak yang berperan sebagai FIFA Development Project Coordinator telah datang ke Indonesia dan bertemu dengan PSSI.
Selain itu, Presiden FIFA, Gianni Infantino juga akan mengunjungi Indonesia pada 18 Oktober 2022. "Puncaknya, Presiden FIFA akan datang," kata Ahmad Riyadh.
Advertisement
Liga 1 Disetop
Liga 1 dihentikan pada pekan ke-11 akibat tragedi Kanjuruhan sesudah laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022.
Sedikitnya 132 orang tewas dan 300-an lainnya luka-luka dalam tragedi Kanjuruhan yang diduga disebabkan oleh penembakan gas air mata aparat itu.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) sempat menerbitkan surat kepada para peserta untuk menghentikan Liga 1 selama dua pekan.
Klub Menunggu Kepastian
Namun, Presiden Jokowi meminta Liga 1 untuk disetop hingga batas waktu yang belum ditentukan sampai adanya evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan.
"Saya berkomunikasi terus terkait bagaimana klub-klub mendapatkan kepastian kapan Liga 1 akan kembali bergulir. Mereka menunggu," ujar Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali dinukil Antara.
"Klub kan juga mengeluarkan biaya setiap harinya. Mereka menggaji pemain, pelatih, dan sebagainya. Itu harus kami beri kepastian," jelasnya.
Advertisement
Tim Transformasi Sepak Bola Indonesia
Kompetisi di Indonesia yang terdiri dari Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 dihentikan sementara waktu setelah mendapatkan perintah dari Presiden Jokowi.
Jokowi juga berencana untuk membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia dengan FIFA dan AFC akibat tragedi Kanjuruhan.
"Kami dengan FIFA akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia dan FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses tersebut," imbuh Jokowi dalam YouTube Sekretariat Presiden pada 7 Oktober 2022.
5 Poin Pernyataan Jokowi
1. FIFA bersama pemerintah Indonesia akan bersama-sama melakukan transformasi sepak bola nasional. Kolaborasi FIFA, AFC, dan pemerintah untuk membangun standar keamanan stadion.
2. Memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan berdasarkan standar internasional.
3. Sosialisasi dan diskusi dengan klub sepak bola Indonesia.
4. Pengaturan jadwal pertandingan.
5. Pendampingan dari para ahli di bidangnya.
Advertisement