Bola.com, Jakarta - Usai tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan jiwa, kencang desakan bahwa Ketua PSSI, Mochamad Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule harus mundur dari jabatannya.
Banyak yang beranggapan, PSSI dalam hal ini Ketua Umum turut bertanggung jawab atas kerusuhan Kanjuruhan yang terjadi usai Persebaya Surabaya mengalahkan Arema FC.
Baca Juga
Advertisement
Iwan Bule sendiri sudah menegaskan enggan meninggalkan jabatannya. Namun terkait santer desakan Iwan Bule mundur, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong turut bersikap.
Shin Tae-yong melalui jejaring sosial Instagram menyebut dirinya bakal ikut mundur dari jabatan pelatih Timnas Indonesia jika Iwan Bule mundur sebagai Ketua PSSI.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mencintai Sepak Bola
Shin Tae-yong beralasan Iwan Bule merupakan sosok yang sangat mencintai sepak bola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang.
"Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri," tulis Shin Tae-yong.
"Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai 1 tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama."
"Kita adalah 1 tim. Sepak bola tidak bisa sukses jika hanya performa 11 pemain inti saja yang bagus, bukan juga hanya staf pelatih saja yang bagus, kita bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, pemain cadangan, staf pelatih, official, semua karyawan federasi termasuk Ketua Umum. Itulah filosofi sepak bola saya," lanjutnya.
Yuk scroll ke bawah untuk membaca keterangan lengkap Shin Tae-yong.
Advertisement
Keterangan Shin Tae-yong (1)
Pertama-tama saya ingin mengucapkan turut berduka cita atas tragedi Kanjuruhan, Malang. Saya juga seorang suami dari istri dan seorang bapak dari 2 anak. Saya ingin memberikan dukungan penuh kepada para korban dan keluarga korban.
Saya ingin memberikan harapan kepada semua orang Indonesia yang tersakiti karena tragedi kali ini walaupun dukungan saya tidak dapat menjadi kekuatan yang besar bagi keluarga korban. Cara saya untuk memberi harapan adalah memberikan hasil baik dengan berprestasi di sepak bola yang masyarakat sukai.
Seseorang yang sangat mencintai sepakbola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI. Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri.
Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai 1 tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama. Kita adalah 1 tim. Sepak bola tidak bisa sukses jika hanya performa 11 pemain inti saja yang bagus, bukan juga hanya staf pelatih saja yang bagus, kita bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, pemain cadangan, staf pelatih, official, semua karyawan federasi termasuk Ketua Umum. Itulah filosofi sepak bola saya.
Â
Keterangan Shin Tae-yong (2)
Sepak bola adalah salah satu olahraga yang tidak akan bisa menang dengan hanya 1 orang saja yang bagus kinerja kerjanya. Saya dengan masyarakat Indonesia dapat mengembangkan sepak bola Indonesia bersama setelah saya datang ke Indonesia pada tahun 2020.
Ini adalah prestasi atau hasil yang dibuat oleh para pemain, fans dan Ketua Umum PSSI yang memilih saya. Sangat disayangkan nyatanya semua tanggung jawab dialihkan kepada Ketua Umum. Beliau telah mengembangkan sepak bola Indonesia secara keseluruhan.
Pasti bisa juga mengatasi keadaan ini dengan baik. Saya pun akan berusaha lebih keras agar sepak bola Indonesia lebih maju lagi. Sebagai penutup, sekali lagi saya ingin mengucapkan bahwa saya ingin memberikan dukungan penuh kepada para korban, keluarga korban dan seluruh masyarakat Indonesia.
Advertisement