Bola.com, Jakarta - Gonjang-ganjing mengenai masa depan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia terus bergulir. Terutama setelah pelatih asal Korea Selatan itu mengeluarkan pernyataan kontroversia, Rabu (12/10/2022) malam.
Saat itu, Shin mengeluarkan pernyataan di akun Intagram resmi miliknya. Ia menyatakan siap mundur jika ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule mundur dari posisinya.
Baca Juga
Advertisement
Pernyataan Shin Tae-yong pun memecah belah publik sepak bola Tanah Air. Ada yang meminta Shin tetap bertahan, ada pula yang tidak ada soal jika eks pelatih Timnas Korea Selatan itu hengkang dari Timnas Indonesia.
Sampai saat ini, Shin Tae-yong memang masih berstatus sebagai pelatih Timnas Indonesia. Namun, jika Shin tiba-tiba mundur di masa depan, ada beberapa pelatih yang ada di Liga 1 2022/2023 yang bisa saja menggangtikan posisinya di Timnas Indonesia.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Luis Milla
Publik masih kerap bernostalgia dengan bagaimana peran Luis Milla di Timnas Indonesia pada kurun waktu 2017 hingga 2018 yang lalu. Meski belum bisa memberikan prestasi, Milla dinilai mampu memberikan harapan baru saat itu.
Permainan apik kerap ditunjukkan skuad Merah-Putih asuhan Milla. Generasi baru pemain Timnas Indonesia pun hadir di eranya.
Kini, Milla menukangi Persib Bandung. Kondisi itu tentu membuat Milla semakin bisa mengenal karakter sepak bola Indonesia.
Advertisement
Teco
Salah satu pelatih asing tersukses di Indonesia. Bali United ia bawa dua kali menjadi juara Liga 1. Persija pernah sekali menjadi yang terbaik di Tanah Air berkat tangan dingin Teco.
Sosok asal Brasil ini juga dirasa cukup cocok dengan karakter sepak bola Indonesia. Ia kerap kali memilih memainkan permainan pragmatis.
Satu hal yang mungkin menjadi kekurangan Teco adalah ia kerap dinilai kurang percaya terhadap pemain muda. Di Bali United misalnya, banyak pemain gaek seperti Leonard Tupamahu, Brwa Nouri, Fadil Sausu, Ilija Spasojevic, dan Jajang Mulyana yang masih menjadi andalan.
Ada dua kemungkinan hal itu bisa terjadi. Kemungkinan pertama adalah para pemain senior itu memang masih ada di level yang bagus, atau si pemain junior yang belum siap untuk bersaing di level tertinggi.
Thomas Doll
Kualitas pelatih asal Jerman ini tak perlu diragukan lagi. Klub-klub dengan nama besar di Jerman pernah ia tukangi. Sebut saja seperti Hannover, Borussia Dortmund, dan Hamburg SV.
Pelatih yang kini melatih di Persija Jakarta itu pun cukup berpengalaman di Asia. Sebelum menjadi juru taktik Macan Kemayoran, Doll pernah cukup lama di Al Hilal SFC.
Namun, harus diakui, pengalaman Doll dalam melatih Timnas masih nol. Sejauh ini eks pemain Lazio itu belum pernah mendapatkan kesempatan menukangi Timnas manapun.
Advertisement