Bola.com, Malang - Langkah penting diambil Arema FC untuk meredakan luka batin yang dialami selepas Tragedi Stadion Kanjuruhan. Langkah tersebut adalah sesi trauma healing untuk pemain, tim pelatih, dan ofisial.
“Ya, ada (trauma healing). Minggu ini tim sudah mulai ada sesi bersama psikolog. Ada sesi individual dan grup,” kata pelatih Arema FC, Javier Roca, seperti dilansir dari situs resmi ligaindonesiabaru.
Advertisement
Kebijakan ini dilakukan manajemen klub berjulukan Singo Edan, mengingat pemain, pelatih, dan ofisial tim melihat langsung kejadian Tragedi Kanjuruhan seusai pertandingan pekan ke-11 BRI Liga 1 2022/2023 melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) lalu.
Javier Roca manyatakan sesi trauma healing akan sangat penting supaya tim bisa bangkit kembali dan bekerja sebagai sebuah tim menyongsong sisa kompetisi yang akan digelar kembali.
“Ini penting supaya kami bisa kembali lebih fokus untuk beraktivitas secara normal. Tapi saya tahu bahwa kita selamanya tetap punya luka di hati. Yang paling penting, kita arus sadar untuk terus hidup dengan luka ini,” tuturnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Liburkan Semua Aktivitas
Sampai saat ini, Arema FC meliburkan seluruh aktivitas latihan tim akibat masih terpukul dengan kejadian tersebut.
Tim menyempatkan untuk berdoa di Stadion Kanjuruhan dan menyambangi korban-korban selamat dari Tragedi Kanjuruhan.
Advertisement
Bakal Ada Rapat Tim
Belum ada pertemuan tim usai kejadian memilukan tersebut. Namun Javier Roca menjelaskan, secepatnya akan ada rapat tim lagi setelah seluruh pemain selesai dengan agendanya masing-masing.
"Senin (10/10/2022) dan Selasa (11/10/2022) ini masih ada pemain yang ke rumah duka. Setelah itu kita baru akan kumpul untuk bahas program ke depan,” pungkas pelatih asal Chile itu.
Yuk Lihat Peta Persaingan
Advertisement