Sukses


Wawancara Eksklusif Luis Milla Bagian 2: Ekspektasi Persib Juara dan Persaingan di Liga 1

Bola.com, Bandung - Pelatih Persib Bandung, Luis Milla, didatangkan oleh manajemen klub untuk menggantikan Robert Alberts bukan tanpa alasan. Pelatih asal Spanyol itu diharapkan bisa membawa Maung Bandung berprestasi, hal yang sudah ditargetkan oleh Persib sejak masih ditangani oleh Robert Alberts.

Robert Alberts memulai proyeknya bersama Persib Bandung pada 2019. Pelatih asal Belanda itu kemudian membawa Maung Bandung finis di posisi keenam pada akhir musim Liga 1 2019.

Persib Bandung tampil luar biasa dalam tiga pertandingan pertama Liga 1 2020, yang kemudian dihentikan dan tidak dilanjutkan karena pandemi COVID-19. Baru pada Liga 1 2021/2022, Robert Alberts membawa Persib menjadi runner-up pada akhir musim.

Sayangnya, pada musim 2022/2023, Persib seakan hilang arah bersama Robert Alberts. Performa Persib seakan tidak konsisten dan hasilnya pun tidak optimal.

Cedera yang dialami beberapa pemain juga turut menjadi andil. Namun, setelah desakan hebat bobotoh, Robert Alberts pun mundur dari posisinya.

Luis Milla yang datang menjadi pengganti pun tidak bisa bersantai. Meski kini pemain-pemain yang dimilikinya di skuad Persib bukanlah pemain pilihannya, pelatih asal Spanyol itu mencoba untuk mengaplikasikan filosofi sepak bolanya dengan talenta yang dimiliki Maung Bandung.

Tiga pertandingan yang dijalani Persib Bandung bersama Luis Milla berakhir dengan kemenangan, masing-masing skor identik 2-1 atas RANS Nusantara FC dan Arema FC, kemudian 5-2 atas Barito Putera.

Lalu seperti apa Luis Milla menjawab ekspektasi publik Bandung dan Jawa Barat, terutama bobotoh, untuk membawa Persib Bandung menjadi juara? Bagaimana persaingan Liga 1 di matanya? Berikut petikan wawancara eksklusif Bola.com bersama Luis Milla:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Tantangan Bersama Persib

 

Ketika Anda menangani Timnas Indonesia, Anda bisa memilih pemain-pemain terbaik dari seluruh Indonesia untuk masuk dalam tim Anda. Tapi, kali ini Anda harus menerima pemain yang sudah ada di Persib dan tidak ada pilihan lain. Apakah ini lebih menantang?

Baik, ketika klub menghubungi saya, hal pertama yang saya lakukan adalah menonton lima pertandingan pertama tim ini. Tujuannya agar saya bisa melihat di mana ada masalah dan di mana saya bisa meningkatkan performa tim.

Saya mengerti bahwa tim ini bisa berkembang dan bisa melakukan hal-hal yang besar suatu saat nanti, karena itu saya sangat percaya dengan proyek di Persib ini.

Dalam sejarahnya, Persib Bandung kerap tidak mendapatkan hasil yang diinginkan ketika ditangani oleh pelatih asing. Bagaimana tanggapan Anda? Apakah yakin bisa lebih baik?

Menurut saya, Robert (Alberts) adalah pelatih yang baik membawa Persib hingga saat ini. Sekarang saya pikir Persib bsia menjadi lebih baik lagi nanti.

 

 

 

3 dari 5 halaman

Filosofi Permainan

Pada 2017, Anda membawa sebuah filosofi sepak bola yang baru untuk Timnas Indonesia dan publik melihatnya. Kini bersama Persib, apakah filosofi yang sama akan Anda berikan, atau ada yang berbeda mengingat ini bukan tim nasional tapi level klub profesional?

Seorang pelatih harus memiliki ide yang jelas, tapi ada beberapa persen kita harus bisa menyesuaikannya dengan kondisi tim. Memang tidak sama melatih di tim nasional yang bisa saya pilih pemainnya dengan menjadi pelatih di tim yang bukan saya yang mempersiapkan.

Itu sebabnya ketika saya melihat sebuah tim, dan saya mengetahui seperti apa pemainnya, saya yakin bisa berbuat sesuatu yang baik lewat filosofi dan gaya permainan saya.

Saya akan mencoba sesuaikan gaya permainan saya kepada pemain. Tentunya pemain juga beradaptasi hingga merasa nyaman. Saya juga akan beradaptasi dengan pemain. Itu adalah kuncinya.

Konsepnya pasti sama, tapi taktinya tentu harus berubah. Misalnya ketika dua tahun bekerja di tim nasioanl saya menggunakan empat bek, tapi ketika sya melihat masalah di Persib, saya mau mainkan tiga bek dan dua gelandang sayap untuk membuat permaina naman. Namun, yang pasti konsep permainannya mirip.

4 dari 5 halaman

Ekspektasi Tinggi dan Persaingan di Liga 1

Ketika Anda diumumkan oleh manajemen Persib sebagai pelatih baru, banyak penggemar baik bobotoh maupun penggemar sepak bola di Indonesia, punya ekspektasi tinggi. Bagaimana Anda melihat ekspektasi tinggi tersebut?

Itu hal yang biaa dalam sepak bola. Persib itu tim yang besar. Saya mengerti bahwa selalu ada ekspektasi yang tinggi saat berada di sini.

Namun, saya akan menikmati prosesnya. Saya tahu tidak bisa selalu menang dan kadang sebuah tim pasti juga kalah. Terpenting adalah menikmati sepak bola seakan ini adalah pesta.

Saya akan mengimplementasikan filosofi permainan ini lewat kerja keras pemain agar Persib bisa menjadi juara.

Menjadi juara, itu adalah targetnya. Tapi, bagaimana Anda melihat persaingan di Liga 1? Siapa tim yang akan menjadi pesaing di papan atas dan bagaimana peluang Persib untuk juara?

Ini pertanyaan yang sulit. Ada Bali United, PSM Makassar, Persija, kemudian Borneo. Mereka adalah tim yang melakukan banyak hal dengan baik.

Memang benar mereka berada di atas karena memulai musim dengan baik. Mereka melakukan pekerjaan dengan baik dan mencapai hasilnya.

Kami mencoba untuk meningkatkan performa supaya kami berada di level yang sama. Jadi kami haru bekerja dengan baik dan juga mendapatkan hasilnya.

Musim masih panjang, kami berada di zona tengah dan kami perlu mengambil langkah penting untuk berada di level yang sama.

 

5 dari 5 halaman

Posisi Persib di BRI Liga 1 Saat Ini

Video Populer

Foto Populer