Bola.com, Jakarta - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Haruna Soemitro mengatakan bahwa pihaknya tidak menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) menyusul kesiumpulan dan rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan.
"Tidak ada rapat Exco," ujar Haruna Soemitro pada Jumat (14/10/2022) malam WIB dinukil dari Antara.
Baca Juga
5 Wonderkid yang Mungkin Jadi Rebutan Klub-Klub Eropa pada Bursa Transfer Januari 2025, Termasuk Marselino Ferdinan?
Media Negeri Jiran Panaskan Rumor Pelatih Karismatik Malaysia Jadi Arsitek Gres Persis di BRI Liga 1
Cerita Legenda Chelsea Temukan Bakat Hokky Caraka: Dulunya Bek dan Diubah Jadi Striker, Bangga Masuk Timnas Indonesia
Advertisement
Sebelumnya, TGIPF telah melaporkan hasil investigasi atas tragedi Kanjuruhan setebal 124 halaman kepada Presiden Jokowi pada Jumat (14/10/2022) siang WIB.
TGIPF juga menyusun garis besar kesimpulan dan rekomendasi yang berisikan sembilan poin, termasuk meminta Iriawan dan jajaran Exco PSSI untuk meletakkan jabatannya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penjelasan TGIPF
"Secara normatif, pemerintah tidak bisa mengintervensi PSSI," tulis poin nomor lima garis besar kesimpulan dan rekomendasi TGIPF.
"Namun, dalam negara yang memiliki dasar moral dan etik serta budaya adiluhung, sudah sepatutnya Ketua PSSI dan seluruh jajaran Exco PSSI mengundurkan diri," jelas poin tersebut.
TGIPF menganggap bahwa pengunduran diri Iriawan plus 12 anggota Exco PSSI untuk bertanggung jawab secara moral atas korban tragedi Kanjuruhan.
Advertisement
Bentuk Tanggung Jawab Moral
Exco PSSI berjumlah 15 orang, termasuk Iriawan, Wakil Ketua PSSI, Iwan Budianto dan Cucu Soemantri, serta 12 anggota Exco PSSI.
"Sebagai bentuk pertanggung jawaban moral atas jatuhnya korban sebanyak 712 orang," ungkap poin nomor lima.
"Saat laporan ini disusun, sudah mencapai 132 orang meninggal dunia, 96 orang luka berat, 484 orang luka sedang atau ringan yang sebgaian bisa saja mengalami dampak jangka panjang," tuturnya.
KLB
Selain itu, TGIPF juga mendesak PSSI untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) dalam waktu dekat untuk mencari pimpinan dan pengurus yang baru.
"Untuk menjaga keberlangsungan kepengurusan PSSI dan menyelamatkan sepak bola nasional," tulis poin nomor enam garis besar kesimpulan dan rekomendasi TGIPF.
"Pemangku kepentingan PSSI diminta untuk melakukan percepatan kongres atau menggelar KLB. Untuk menghasilkan kepemimpinan dan kepengurusan PSSI yang berintegritas, profesional, bertanggung jawab, dan bebas dari konflik kepentingan," bunyi poin nomor enam.
Advertisement
Pengurus PSSI Kumpul
Setelah laporan dari TGIPF itu terbit, Antara mengabarkan bahwa anggota Exco PSSI, Vivin Cahyani, Haruna Soemitro, hingga Sekjen PSSI, Yunus Nusi dan Wasekjen PSSI, Maaike Ira Puspita berkumpul di Kantor PSSI, GBK Arena, Jakarta Pusat.
Namun, PSSI enggan memberikan informasi kepada para wartawan yang telah menunggu di Kantor PSSI hingga malam hari.