Bola.com, Jakarta - Musim Saddil Ramdani bersama Sabah FC segera berakhir. Winger Timnas Indonesia itu mendapatkan tawaran menarik dari Austria.
Saddil Ramdani baru saja menuntaskan Liga Super Malaysia bersama Sabah FC dan nangkring di posisi ketiga dengan 42 poin dari 22 penampilan.
Baca Juga
Advertisement
Saddil Ramdani mampu menorehkan empat gol dan enam assists untuk Sabah FC dari 17 pertandingan.
Mantan pelatih Sabah FC, Kurniawan Dwi Yulianto mengatakan bahwa Saddil Ramdani berpeluang untuk melanjutkan kariernya di Eropa.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Klub Austria Kirim Email
Kurniawan Dwi Yulianto menerima email dari klub Austria yang meminta Saddil Ramdani untuk bergabung, namun tidak mengungkap nama tim yang dimaksud.
Kebetulan, kontrak Saddil Ramdani bersama Sabah FC segera berakhir. Pemuda berusia 23 tahun itu dapat menjadi pemain bebas per Januari 2023.
Namun, Saddil Ramdani masih harus membela Sabah FC di Piala Malaysia 2022. Tim berjulukan The Rhinos itu akan melawan UiTM pada akhir bulan ini.
Advertisement
Komentar Kurniawan Dwi Yulianto
"Ada undangan dari klub kasta kedua Liga Austria untuk Saddil. Undangan itu dikirimkan ke email saya dan juga Saddil," ujar Kurniawan Dwi Yulianto.
"Saya di sini hanya mengarahkannya. Mengapa saya ingin dia ke Eropa? Karena saya melihat kualitas Saddil."
"Namun, yang mengambil keputusan tetap Saddil. Jadi, dia harus benar-benar memikirkan itu secara matang," ucap pelatih yang membawa Saddil Ramdani ke Sabah FC itu.
Keterangan Kurniawan Dwi Yulianto
"Jadi, semua keputusan ada di Saddil. Apakah dia mau bermain di Austria, Indonesia, atau tetap di Malaysia," imbuh Kurniawan Dwi Yulianto.
"Saya sudah memberikan gambaran kepada Saddil. Jika di Eropa, situasinya akan seperti apa karena belum pasti juga berhasil di sana."
"Tapi, kalau dia mau mencoba, silakan. Bila berhasil di Eropa, alhamdulillah," terang asisten pelatih Como 1907 tersebut.
Advertisement
Risiko
Kurniawan Dwi Yulianto tidak asal ngomong soal segala risiko berkancah di benua biru karena ia pernah berkarier di Eropa bersama Sampdoria Primavera dan klub Swiss, FC Luzern pada medio 1990-an.
"Ketika hal buruk terjadi, misalnya Saddil gagal di Eropa dan pualng ke Asia Tenggara, pasti nilanya sudah beda lagi," ungkap Kurniawan Dwi Yulianto.
"Saya sudah memberikan arahan ke dia dan memang tidak intens komunikasi kami sebab dia masih fokus di Sabah FC," katanya.