Bola.com, Jakarta - Stadion Kanjuruhan akan tinggal kenangan.
Presiden Joko Widodo mengatakan, stadion markas Arema FC di Kepanjen, Kab, Malang, akan diruntuhkan pasca-tragedi yang mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia. Nantinya, Stadion Kanjuruhan akan dibangun ulang sesuai standar FIFA.
Advertisement
Rencana itu diungkapkan Presiden Jokowi setelah melakukan pertemuan dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/10/2022). Nantinya, Stadion Kanjuruhan akan menjadi contoh standar yang baik buat stadion lainnya di Indonesia.
"Tadi saya juga menyampaikan dan FIFA mengapresiasi untuk Stadion Kanjuruhan di Malang juga akan kita runtuhkan dan bangun lagi sesuai standar FIFA," kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga melakukan pembicaraan dengan Gianni Infantino mengenai standar keamanan dalam stadion. Pembicaraan itu dilakukan agar Tragedi Kanjuruhan tidak terulang pada masa depan.
"Dengan manajemen stadion, utamanya yang berkaitan dengan fasilitas-fasilitas di stadion, standarnya seperti apa. Yang kedua, juga yang berkaitan dengan manajemen keamanan, manajemen sekuriti, dan juga kita bicarakan secara detail," tegas Jokowi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1997
Mengutip catatan Liputan6.com, Rabu (19/10/2022), Stadion Kanjuruhan pertama kali dibangun sejak 1997 dengan biaya lebih dari 35 miliar. Proses pembangunannya memakan waktu sekitar 7 tahun.
Baru pada 9 Juni 2004, stadion ini diresmikan penggunaannya oleh Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri. Peresmian stadion milik Pemerintah Kabupaten Malang ini ditandai dengan sebuah laga uji coba di tengah musim Liga Indonesia Divisi I 2004 antara Arema melawan PSS Sleman.
Dalam perjalanannya, Stadion Kanjuruhan juga merekam sejumlah kenangan pahit. Seperti terjadi pada 2005. Pagar pembatas tribune stadion roboh pada laga antara Arema vs Persija Jakarta. Insiden itu menelan satu korban jiwa, dan puluhan lain terluka parah.
Advertisement
Saksi Bisu Tragedi Kemanusiaan
Pada 15 April 2018, tempat ini juga jadi saksi bisu terjadinya Kanjuruhan Disaster kala Arema ditahan imbang Persib Bandung di Liga 1. Aremania yang merasa kecewa kemudian turun ke lapangan, dibalas dengan tembakan gas air mata aparat keamanan, membuat banyak korban berjatuhan.
Tragedi Kanjuruhan yang terjadi awal Oktober ini membuat stadion harus bersiap menutup segala kisah suka/duka yang dilaluinya. Presiden Jokowi hendak merubuhkan dan membangun ulang Stadion Kanjuruhan agar sesuai dengan standar FIFA.
Itu dipastikannya setelah melakukan pertemuan langsung dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Istana Merdeka, Jakarta pada Selasa (18/10/2022).
Pesan Presiden FIFA
Sementara itu Presiden FIFA, Gianni Infantino, memberikan pujian kepada Indonesia. Pria asal Italia itu menyebut Indonesia sebagai sebuah negara yang sangat mencintai sepak bola.
"Indonesia adalah negara sepak bola, mereka menjadikan sepak bola sebagai passion di negara ini," puji Infantino.
Pria berusia 52 tahun itu pun menyatakan kecintaan yang besar dari masyarakat Indonesia terhadap sepak bola itu harus mendapatkan perlakuan yang baik. Paling tidak, mereka diberikan rasa aman dan nyaman ketika menyaksikan pertandingan sepak bola di stadion.
"Hampir 300 juta orang mencintai sepak bola. Kita berhutang kepada masyarakat Indonesia. Mereka harus selamat dan aman ketika menonton sepak bola," tegasnya.
Sumber: Liputan6.com
Advertisement