Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memang belum mempersembahkan trofi apapun. Tetapi jika parameter kesuksesan bukan hanya prestasi, pelatih asal Korea Selatan tersebut jelas sudah melaksanakan tugasnya dengan sangat baik.
Pria berusia 52 tahun itu berhasil mengubah wajah Timnas Indonesia hanya dalam waktu kurang dari dua tahun. Sejak ditunjuk menangani skuad Garuda pada awal Januari 2020 lalu, sudah banyak perubahan yang dilakukannya.
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Erick Thohir Ingin Timnas Indonesia Tuntaskan Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan 12 Poin: Ada Bonusnya
Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh
Advertisement
Salah satu yang paling berkesan tentu proses regenerasi di Timnas Indonesia. Tentu hal ini membutuhkan pergorbanan yang sangat besar sebab masih banyak pemain yang berada di usia emas yang akhirnya terpinggirkan.
Tetapi melihat pencapaian tim Merah Putih dalam setahun terakhir, rasanya keputusan tersebut tak perlu lagi disesali. Dengan sederet nama yang lebih segar, mereka berhasil menembus pentas Asia untuk pertama kalinya sejak lebih dari satu dekade terakhir.
Bola.com coba mengulik kembali beberapa langganan Timnas Indonesia yang mendapatkan debut di era kepalatihan pria yang akrab disapa STY tersebut. Siapa saja mereka? Berikut ulasan selengkapnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pratama Arhan
Buah kejelian STY dalam menakar kualitas pemain langsung terlihat di awal perjalanannya di tanah air. Tak hanya menjadi pelatih Timnas Indonesia, ia juga ditunjuk sebagai pelatih tim kelompok umur Indonesia U-20.
Pratama Arhan bukan siapa-siapa saat menjalani pemusatan latihan (TC) jangka panjang di Kroasia. Ia kalah tenar dengan jagoan sebelumnya, M. Yudha Febrian yang kini justru tak jelas nasibnya setelah sederet masalah pribadi muncul ke permukaan.
Sementara itu, Arhan terus mengasah kualitasnya bersama STY. Pemain asal Blora itu akhirnya mendapatkan kesempatan bermain di Liga Jepang dengan bergabung ke Tokyo Verdy yang berada di kasta kedua.
Advertisement
Ricky Kambuaya
STY perlu berterima kasih kepada sosok Aji Santoso yang memoles bakat Ricky Kambuaya di Persebaya Surabaya musim lalu. Pemain asal Sorong itu menjadi metronom lapangan tengah dengan kualitas individu yang memukau.
Kesengsem dengan penampilannya di level klub, STY pun tak ragu memberikan debut kepada Kambuaya saat dua kali menghadapi Cina Taipei pada Play-off Kualifikasi Piala Asia 2023.
Sejak saat itu, pemain yang kini membela Persib Bandung itu selalu menjadi pemain utama. Jantung permainan Indonesia telah dipercayakan sepenuhnya kepada pemain berusia 26 tahun tersebut.
Rachmat Irianto
Indonesia beruntung memiliki pemain cerdas seperti Rachmat Irianto. Pemain yang mekar bersama Persebaya Surabaya itu merupakan salah satu pemain versatile yang dimiliki STY.
Pemain akrab disapa Rian ini tahu betul bagaimana memahami instruksi yang diberikan. Tak hanya mampu bermain sebagai bek tengah yang merupakan posisi naturalnya, pemain berusia 23 tahun ini juga piawai ditempatkan sebagai gelandang bertahan atau bek sayap kanan.
Dengan visi permainan yang bagus, Rian betul-betul mampu menjadi bagian integral taktik yang diusung STY. Mau bermain dengan empat atau tiga bek, satu tempat utama sudah pasti jadi milik anak dari legenda Persebaya, Bejo Sugiantoro tersebut.
Advertisement
Witan Sulaeman
Nama Witan Sulaeman tentu bukan nama yang asing di telinga pecinta sepakbola tanah air. Ia sudah menjadi pemain penting saat tim kelompok umur Indonesia U-19 menjuarai Piala AFF U-19 pada 2019 silam.
STY yang sempat menanganinya dalam TC jangka panjang di Kroasia langsung jatuh hati dengannya. Bersama STY, Witan diajari memainkan banyak posisi dalam lini serang Timnas Indonesia seperti gelandang serang hingga second striker.
Pemain yang baru berusia 21 tahun ini pun semakin matang sebagai pemain dengan berkarier di Eropa. Witan tercatat sudah membela empat klub dalam dua tahun terakhir dan kini melanjutkan perkembangannya bersama klub asal Slowakia, AS Trencin.
Nadeo Argawinata
Nama lain yang mencuri perhatian di era STY adalah Nadeo Argawinata. Penjaga gawang berusia 25 tahun itu terus menunjukkan sinarnya sebagai kiper nomor satu di Indonesia.
Pemain asal Kediri tersebut memang sudah moncer sejak bersama Borneo FC. Tetapi namanya semakin meroket setelah menggeser Wawan Hendrawan sebagai penjaga gawang nomor satu Bali United.
Momen terbaiknya hadir pada semi-final Piala AFF 2020 saat menghadapi tuan rumah Singapura. Tampil penuh tekanan sepanjang laga, ia berhasil menepis penalti lawan di penghujung waktu normal untuk membawa Indonesia lolos ke partai puncak.
Advertisement