Bola.com, Depok - Gelandang Persija Jakarta, Hanno Behrens menganggap bahwa timnya seharusnya tidak menaiki kendaraan taktis (rantis) untuk melawan Persib Bandung.
Persija Jakarta semestinya menghadapi Persib dalam pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 pada 2 Oktober 2022 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung.
Baca Juga
Sudah Lewati 5 Laga Bersama Persis, Ong Kim Swee Kecewa Belum Bisa Persembahkan Kemenangan Pertama
Pratama Arhan: Pemain Pertama Timnas Indonesia yang Menyentuh 50 Caps di Era Shin Tae-yong
3 Fakta Miring Timnas Indonesia Selama Fase Grup yang Membuat Pasukan STY Limbung Lalu Hancur di Piala AFF 2024
Advertisement
Namun, PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan untuk menghentikan Liga 1 sementara waktu akibat tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.
Ketika itu, Persija Jakarta telah tiba di Bandung tepat pada 1 Oktober 2022. Tim berjulukan Macan Kemayoran itu juga sudah melakukan konferensi pers pada hari yang sama.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cerita Hanno Behrens
Hanno Behrens menceritakan suasana tim Persija Jakarta pada pagi hari setelah tragedi Kanjuruhan.
Pemain berusia 32 tahun itu sangat syok. Dia mendapatkan kabar bahwa partai kontra Persib juga ditunda. Namun, ia heran tetap harus pulang menggunakan rantis.
"Waktu itu, saya mau bermain. Pada Minggu pagi, saya bangun dan membaca berita. Saya melihat apa yang terjadi di Malang," ujar Hanno Behrens.
Advertisement
Prosedur Kepolisian
Prosedur kepolisian memang mengharuskan Persija dan Persib memakai rantis ketika bertandang satu sama lain demi menjaga keamanan.
"Saya tidak percaya. Saya kaget. Saya membuka handphone saya. Saya pergi ke kamar mandi untuk mandi. Saya sungguh terkejut," imbuh Hanno Behrens.
"Lalu saya sarapan. Semuanya tahu apa yang terjadi di Malang. Kami akhirnya harus pualng. Saya merasa ini aneh di sepak bola karena mesti naik rantis ketika pulang," tutur Hanno Behrens.
Fokus ke Sepak Bola
Hanno Behrens berharap tidak perlu menaiki rantis lagi. Sebab, mantan pemain Hansa Rostock ini merasa seharusnya kedua tim fokus dengan sepak bola.
"Kalau normal juga naik rantis ke stadion. Ini tidak baik, ini berlebihan. Saya tahu ini laga dengan rivalitas besar. Tapi kita harus lebih fokus dengan sepak bola," terangnya.
"Semuanya mencintai sepak bola. Para penggemar harus saling menghargai. Semoga ke depannya lebih baik lagi," jelas Hanno Behrens.
Advertisement
Penampakan Latihan Persija
ÂÂÂView this post on Instagram