Bola.com, Malang - Arema FC sudah dua hari melakoni aktivitas.
Meski masih tertutup, mereka mulai membuka diri di media sosial. Seperti saat menjalani konseling bersama psikolog di mess hingga latihan Jumat (21/10/2022) pagi. aktivitas itu diposting di akun Instagram Arema FC Official.
Baca Juga
Advertisement
Mayoritas memberikan semangat agar tim Arema segera bangkit.
“Bangkit. Buat bangga mereka yang telah gugur. Salam satu jiwa. Arema,” komentar @galiharrayhan di postingan instagram foto latihan Arema FC.
Mayoritas netizen memberikan komentar yang senada.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Usut Tuntas
Namun dalam beberapa postingan, ada juga yang menitipkan pesan. Mereka berharap Arema ikut mengawal kasus Tragedi Kanjuruhan. Caranya dengan menyertakan hastag usut tuntas.
Seperti diketahui, Aremania membuat hastag usut tuntas semua yang bersalah dalam tragedi itu benar-benar dapat hukuman sepadan.
“Suarakan usut tuntas untuk ratusan nyawa suportermu yang gugur,” tulis @arema_bluearmy.
Advertisement
Titik Nol
Saat ini, tim Arema memilih fokus mengembalikan mental mereka. Pelatih Arema, Javier Rocha paham jika suporter juga memilki trauma yang berat. Pelatih asal Chile ini respek dengan kondisi yang dialami Aremania. Namun di sisi lain dia harus menyiapkan tim jika sewaktu-waktu ada kabar Liga 1 dilanjutkan.
“Untuk tim, kami anggap sekarang seperti titik nol. Dan sekarang memulai semuanya kembali,” tegas mantan pelatih Persik Kediri itu.
Bukan hal ringan sebenarnya mengembalikan gairah bermain sepakbola di tim Arema seperti sedia kala. Hal itu diakui Rocha. Dia meminta bantuan tim psikolog.
Fokus pada Korban
Sejauh ini, Arema mengambil sikap untuk fokus membantu korban. Mulai memberikan santunan hingga mengunjungi rumah duka sehingga mereka tidak banyak terlibat dalam gerakan suporter untuk mengawal kasus ini.
Advertisement