Bola.com, Jakarta - Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia baru saja menggelar rapat pertama pada Jumat (21/10/2022) yang dihadiri 17 orang dari berbagai pihak. Siapa saja?
Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia dibentuk oleh Pemerintah Indonesia yang terdiri dari sejumlah kementerian, Polri, PSSI, FIFA, hingga AFC.
Advertisement
Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia berdiri untuk memperbaiki tata kelola sepak bola Indonesia pasca-tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.
Selain itu, Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia bertugas untuk menyelaraskan peran dan tanggung jawab dari setiap pemangku kepentingan sepak bola.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tugas Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia
Mulai dari PSSI, pemerintah, kepolisian, klub, sampai penonton.
Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia juga berperan untuk memperbaiki manajemen infrastruktur, pengamanan dan penyelamatan, manajemen kerumunan, manajemen penonton, dan edukasi sepak bola.
Rapat Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia dipimpin oleh Ketua PSSI, Mochamad Iriawan dan diikuti oleh perwakilan dari FIFA, beberapa kementerian, dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Advertisement
Keterangan Iriawan
"Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia ini dibentuk untuk transformasi sepak bola Indonesia seperti yang diinstruksikan Presiden Jokowi," ujar Iriawan dinukil dari laman PSSI.
"PSSI bekerja sama dengan pemerintah untuk memperbaiki tata kelola sepak bola Indonesia dan memastikan tragedi Kanjuruhan tidak terjadi lagi," jelasnya.
Komitmen
Iriawan mengatakan bahwa FIFA dan AFC berkomitmen untuk membantu PSSI di bidang keselamatan, keamanan, infrastruktur stadion, dan kampanye penonton.
"Kami yakin melalui upaya bersama ini akan menghasilkan komitmen bersama," tutur pria yang karib dipanggil Iwan Bule itu.
"Bahwa FIFA, AFC, PSSI, dan pemerintah akan memastikan bahwa Indonesia adalah tempat yang nyaman untuk sepak bola. Pusat krisis akan segera ditetapkan untuk satgas bekerja bersama-sama," terangnya.
Advertisement
17 Orang yang Mengikuti Rapat Pertama Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia
1. FIFA Head of Safety and Security: Serge Dumortier (bergabung Virtual)
2. FIFA Project Coordinator for East Asia - ASEAN Regional Office: Mr. Niko Nhouvannasak
3. FIFA Project Coordinator for East Asia - ASEAN Regional Office: Chen Jun
4. AFC : Head of Safety and Security: Brian Johnson (bergabung secara Virtual)
5. Ketua: Komjen Pol. (Purn) Dr.Drs. H. Muhammad Iriawan SH, MM, MH
6. Wakil Ketua 1 KONI pusat: Mayjen TNI (Purn). Ir. Suwarno, S.IP, M.Sc
7. Stafsus Kemenpora: H. Mahfudin Nigara, SE, MM
8. Tenaga Ahli Kemenpora: Brigjen. Pol. Drs. Uden Kusuma Jaya SH. MM
9. Direktur Prasarana Strategis Kemen PUPR: Direktur Prasarana Strategis , Ir. Essy Asiah, MT
10. Karobinops SOPS Polri: Brigjen.Pol. Roma Hutajulu, S.I.K., M.Si
11. Analisis Kebijakan madya Bidang. Operasi Sops Polri: Kombes Pol. Tri admodjo Marawasianto, S. I. K
12. Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes: dr. Sumarjaya
13. Direktur SUPD4 Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri: Ir. Zunaria, M.SI
14. Sekretaris Jenderal PSSI: Yunus Nusi
15. Wakil Sekretaris Jenderal: PSSI Maaike Ira Puspita
16. Direktur Kompetisi PT LIB: Asep Saputra
17. Manajer Event Sepak bola PT LIB: Somad
Â