Bola.com, Jakarta - Program naturalisasi memang ditujukan untuk meningkatkan prestasi Timnas Indonesia secara instan. Indonesia mulai gencar melakukan program itu sejak tahun 2010 yang lalu.
Pemain dari berbagai negara berbeda sudah resmi pindah kewarganegaraan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Entah itu pemain keturunan atau pemain asing yang sudah lama bermain di Indonesia.
Advertisement
Ada pemain naturalisasi yang memberikan dampak yang sangat positif di Timnas Indonesia. Sebut saja seperti Cristian Gonzales, Beto Goncalves, Stefano Lilipaly, dan juga beberapa pemain lain.
Timnas Indonesia pun pernah diperkuat oleh pemain naturalisasi yang dipertanyakan proses naturalisasinya. Kita tentu masih ingat para pemain seperti Ruben Wuarbanaran, Toni Cussell, dan Johnny Rudolf Van Beukering.
Namun, ada pula pemain yang sebenarnya memiliki kualitas bagus tapi begitu dinaturalisasi tidak bisa memberikan performa maksimal atau performa yang sesuai dengan ekspektasi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Greg Nwokolo
Penyerang asal Nigeria ini datang ke Indonesia dengan usia yang sangat muda. Setelah lama berkarier di Tanah Air, Greg memutuskan pindah kewarganegaraan menjadi WNI.
Pemain bernama lengkap Greg Junior Nwokolo resmi dinaturalisasi menjadi WNI pada 10 Oktober 2011. Namun, Greg cukup telat bergabung ke skuad Timnas Indonesia.
Greg baru menjalani debut bersama Tim Merah-Putih pada Maret 2013. Saat itu Greg bermain melawan Arab Saudi di usia yang sudah menyentuh angka 27 tahun.
Di sepanjang kariernya, Greg Nwokolo pun hanya delapan kali mendapatkan caps di Timnas Indonesia. Eks pemain Madura United ini pun hanya mencetak dua gol.
Advertisement
Victor Igbonefo
Victor memiliki latar belakang yang sama dengan Greg. Keduanya sama-sama berasal dari Nigeria. Victor dan Greg pun menjadi WNI pada waktu yang bersamaan.
Menariknya, debut keduanya bersama Timnas Indonesia pun berlangsung bersamaan. Keduanya sama-sama menjalani laga perdana bersama Tim Merah-Putih pada 23 Maret 2013.
Saat itu Timnas Indonesia bermain di Grup C Kualifikasi Piala Asia 2015 melawan Arab Saudi. Dalam laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno itu, Timnas Indonesia kalah 1-2.
Pemain yang kini sudah berusia 37 tahun ini mengumpulkan total 14 caps di Timnas Indonesia. Dengan usianya yang sudah cukup uzur, karier Igbonefo di Timnas Indonesia tampaknya sudah berakhir.
Raphael Maitimo
Pemain keturunan Belanda ini resmi menjadi WNI pada tahun 2010 lalu. Namun, ia datang ke Indonesia ketika kondisi sepak bola Indonesia tidak stabil karena adanya dualisme PSSI dan dualisme kompetisi.
Maitimo menjadi andalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2012. Namun, saat itu Timnas yang berlaga di Malaysia tidak berangkat dengan kekuatan terbaik karena adanya dualisme PSSI.
Maitimo secara total memiliki 21 caps bersama Timnas Indonesia. Eks pemain Belanda U-17 ini pun memiliki catatan empat gol bersama Garuda.
Maitimo adalah pemain serba bisa. Ketika di Timnas Indonesia, Maitimo pernah bermain di posisi bek sayap, gelandang bertahan, dan gelandang serang.
Advertisement
Sergio Van Dijk
Banyak harapan yang muncul ketika Van Dijk dinaturalisasi pada tahun 2013 yang lalu. Van Dijk adalah penyerang keturunan Belanda yang tajam dan kualitasnya sudah teruji di liga Australia.
Van Dijk total memiliki 87 penampilan di A-League. Penyerang berkepala plontos itu mampu mencetak 40 gol di liga level tertinggi Australia itu.
Namun, ketika bermain di Timnas Indonesia, Sergio Van Dijk tak bisa menunjukkan kemampuan maksimalnya. Ia hanya mencetak satu gol dari enam kesempatan bermain bersama skaud Garuda.
Sergio Van Dijk pensiun sebagai pemain pada pertengahan 2020 lalu. Kini, ia memulai pekerjaan baru sebagai agen pemain.
Â
Â