Bola.com, Malang - Kabar gembira datang dari Afrizal, salah satu korban kerusuhan Kanjuruhan. Setelah sempat menjalani perawatan selama 24 hari, bocah berusia 10 tahun ini akhirnya boleh pulang dari rumah sakit dan melanjutkan pengobatannya dengan rawat jalan.
"Hari ini, Rabu (26/10), ananda Afrizal sudah diperkenankan oleh dokter yang merawat untuk pulang," ucap Wakil Direktur Pelayanan Penunjang RSSA, dr Widodo Budi Prasetyo mengutip situs Bola.net.
Advertisement
"Harapan kami, semoga bisa segera sehat dan pulih kembali," sambungnya.
Afrizal sendiri merupakan satu dari ratusan korban luka pada kerusuhan Kanjuruhan, yang merenggut lebih dari seratus korban jiwa tersebut.
Bocah asal Bululawang, Kabupaten Malang tersebut, sempat mengalami penurunan kesadaran dan harus dirawat di ICU RSSA selama sekitar sepekan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Operasi 5 Kali
Namun, setelah menjalani perawatan intensif, kondisi pelajar kelas 5 Sekolah Dasar tersebut membaik dan pulih.
"Kondisi terakhir, pasien dalam keadaan baik dan stabil. Maka, kami pertimbangkan boleh menjalani perawatan di rumah dan kontrol ke poliklinik atau rawat jalan," ucap salah seorang dokter yang menangani Afrizal, dr.Yudi Siswanto.,Sp.B.P.R.E.
"Selama itu sudah menjalani operasi lima kali, salah satunya operasi penanaman kulit, dan alhamdulillah hasilnya bagus, berhasil 100 persen, sehingga sudah tidak didapatkan luka lagi."
"Selanjutnya, ia belajar berjalan atau mobilisasi bertahap, karena selama perawatan pasien dalam kondisi berbaring atau minimum mobilisasi," sambungnya.
Advertisement
Masalah di Paru
Selain masalah di kakinya, Afrizal juga mengalami masalah di paru-parunya. Hal ini, akibat adanya trauma di paru-parunya.
"Namun, setelah perawatan di ICU, sudah membaik dan bisa keluar dari ICU," tutur Dr. dr. Ery Olivianto, SpA (K), dokter lain yang juga menangani Afrizal.
"Secara umum, kondisi paru-parunyanya sudah normal. Tanpa membutuhkan operasi, dadanya sudah membaik," ia menambahkan.
Alami PTSD
Selain itu, Ery menyebut bahwa Afrizal juga mengalami stress pasca-trauma (PTSD). Namun, hal ini sudah dikonsultasikan dengan psikiater untuk proses pemulihan.
"Sudah dilakukan pengobatan. Sudah membaik. Apalagi waktu dikunjungi bapak Presiden, sudah sangat baik sekali," ungkap Ery.
"Kondisi stresnya sudah hilang," sambungnya.
Advertisement
Senang Anaknya Bisa Pulang
Sementara itu, ibu Afrizal, Aminayu, mengaku senang anaknya bisa pulang dari rumah sakit. Ia juga senang dengan pelayanan dan pengobatan di RSSA, yang membuat anaknya bisa pulih kembali.
"Alhamdulillah, pengobatan di sini bagus semua. Anak saya diperhatikan dan dirawat dengan baik," kata Aminayu.
"Harapan saya, nanti kalau pulang bisa cepat pulih kembali dan bisa berjalan. Soalnya, belum pernah belajar berjalan selama di sini," wanita 44 tahun tersebut menandaskan.
Sumber asli: Bola.net (Dendy Gandakusumah, Published 26/10/2022)
Yuk Lihat Peta Persaingan
Advertisement