Bola.com, Yogyakarta - PSIM Yogyakarta memilih jalan meliburkan skuadnya untuk sementara waktu, di tengah nasib lanjutan Liga 2 2022/2023 yang belum jelas. Anak asuh Erwan Hendarwanto diliburkan dari aktivitas latihan sejak awal pekan ini.
PSIM akan kembali mengumpulkan para pemainnya untuk berlatih kembali pada Selasa, 1 November 2022.
Baca Juga
Advertisement
Manajer tim PSIM, Farabi Firdausy mengatakan jika manajemen dan tim pelatih telah berdiskusi dan mengambil kesepakatan untuk meliburkan aktivitas latihan sementara waktu.
"Manajemen dan pelatih sepakat untuk meliburkan tim dari latihan untuk sementara, sambil menanti bagaimana kepastian dari kelanjutan kompetisi musim ini," terang Farabi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Program Latihan Mandiri
Meskipun seluruh pemain diliburkan, akan tetapi pelatih kepala PSIM, Erwan Hendarwanto tetap memberikan program latihan mandiri kepada Aditya Putra Dewa dan kawan-kawan. Hal itu bertujuan untuk menjaga performa anak asuhnya.
"Untuk pemain sendiri selama libur tetap kita berikan program latihan mandiri," ucap Erwan Hendarwanto.
Advertisement
Semangat Tinggi
Sebelum skuad diliburkan, Erwan juga memuji etos kerja anak asuhnya selama menjalani sesi latihan ditengah berhentinya kompetisi Liga 2. Menurutnya, seluruh pemain sampai detik ini masih mempunyai semangat yang tinggi dalam melahap semua menu latihan.
“Pemain terus menunjukkan progres dan mereka saling berkompetisi ingin masuk di tim utama, semangat antar individu mereka sangat bagus. Untuk menjaga semangat mereka, tentu kita tidak bisa push aktivitas mereka secara maksimal, atau kita membuat program jangka panjang kan juga tidak bisa karena belum ada kepastian kompetisi kapan berjalan,” tuturnya
“Akan tetapi kita coba seimbangkan antara latihan, uji tanding dan libur, jadi kami berikan kesempatan juga kepada pemain untuk bertemu keluarga, memberi mereka menu latihan, memberi mereka uji tanding untuk mengukur hasil dari latihan, dan saya lihat itu yang membuat semangat mereka masih terjaga,” tutur Erwan Hendarwanto.
Harapan Besar
Di sisi lain, manajemen PSIM juga berharap upaya penyelidikan terkait tragedi Kanjuruhan benar-benar tuntas, dan nantinya akan ada perbaikan ketika kompetisi kembali berjalan.
"Bagaimana pun kami menghormati dan berharap upaya penyelidikan terkait tragedi Kanjuruhan untuk tuntas. Juga adanya perbaikan ketika kompetisi kembali berjalan," tegas manajer PSIM, Farabi memungkasi.
Advertisement