Bola.com, Malang - Media sosial dibuat heboh oleh sebuah postingan yang menyebutkan Aremania rusuh saat melakukan aksi damai jilid dua, Kamis (27/10/2022). Yaitu saat aksi damai yang dilakukan oleh pendukung tim Singo Edan.
Akun Tiktok @maharanisekar6 membuat sebuah narasi dan vidio tersebut. Dia mengeluhkan aksi turun jalan yang dilakukan Aremania.
Baca Juga
Advertisement
Dengan menggunakan Bahasa Jawa, dia mengatakan jika aksi itu anarkis karena merusak plat nomor kendaraan. Sampah dan bekas botol air kemasan ada dimana-mana. Dia juga menyebut harusnya semua fokus pada korban. Karena kasusnya sudah ditangani Mabes Polri.
Tentu Aremania tak terima dengan tuduhan itu. Narasi di Tiktok ini menjadi viral. Karena Aremania melakukan aksi dengan tertib.
Mereka berjalan kaki dari Alun-Alun Kota Malang menuju Balaikota Malang hanya menimbulkan sedikit kemacetan. Selama perjalanan, mereka juga tidak menyanyikan chant agar pengguna jalan tidak merasa terganggu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pujian dari Wali Kota
Setelah melakukan orasi dan ditemui Wali Kota Malang, Sutiaji, mereka tak langsung meninggalkan lokasi. Aremania membersihkan sampah di sekitar jalanan Balaikota Malang lebih dulu.
Wali Kota Malang ikut memberikan pujian dengan aksi damai Aremania tersebut.
“Aremania sudah tunjukan cintai damai. Aremania tidak pernah kisruh atau membuat kekacauan. Hampir 40 hari saudara kami yang jadi korban Tragedi Kanjuruhan, tapi respon Aremania tidak pernah membuat onar. Saya mewakili warga Malang ikut bangga. Inilah Malang, cinta damai. Tunjukkan pada dunia Malang tetap kondusif,” puji Sutiaji.
Advertisement
Penjual Dawet Jilid 2
Sebenarnya ini bukan kali pertama ada narasi di Tiktok yang menyudutkan Aremania. Sebelumnya viral perempuan mengaku penjual dawet yang ada di pintu 3 Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang memberikan kesaksian palsu.
Dia menyebut banyak Aremania yang terpengaruh minuman keras menjadi korban dalam Tragedi Kanjuruhan. Tapi beberapa hari kemudian, terkuak pembuat narasi itu ternyata salah satu anggota partai bernama Suprapti Fauzie.
Kini Aremania mulai bergerak mencari pembuat vidio berisi narasi yang mengeluhkan aksi Kamis (27/10/2022). Tidak menutup kemungkinan ending vidio viral ini seperti penjual dawet jilid kedua.
Aksi Damai Jilid 2
Aksi damai yang dilakukan Aremania kali ini merupakan yang kedua dilakukan suporter Arema FC tersebut. Sebelumnya, mereka melakukan hal yang sama sepekan lalu (20/10/2022). Mereka menyebutnya dengan aksi damai. Ini sebagai bentuk mengawal kasus Tragedi Kanjuruhan yang memakan 135 korban jiwa.
Tapi aksi kali ini berbeda. Mereka start berjalan dari Alun-Alun Kota Malang. Tapi finisnya tetap di Balaikota Malang. Selain itu, ratusan Aremania tak lagi melakukan aksi diam.
Mereka melakukan orasi didepan kantor Walikota Malang. Sedangkan pekan lalu, Aremania hanya membawa spanduk dan berbagai tulisan agar pemerintah setempat ikut mengawal pengusutan Tragedi Kanjuruhan.
Hanya saja, Aremania masih enggan berbicara kepada awak media. Karena mereka tak ingin menonjolkan perorangan dalam aksi ini.
Advertisement
9 Tuntutan
Terdapat 9 poin yang dibacakan dalam aksi damai Aremania kali ini. Intinya, pihak-pihak seperti Kepolisian, PSSI, Manajemen Arema FC, hingga pihak yang terlibat ikut mengusut tuntas Tragedi Kanjuruhan.
Berikut 9 Tuntutan Aremania di Aksi Damai Kedua
1. Menuntut aparat Kepolisian serta penegak hukum yang lain terkait 6 tersangka yang sudah ditetapkan sebagai tahanan dilakukan proses hukum seadil-adilnya. Dan menuntut penambahan pasal 338 bahkan 340 dari yang sebelumnya disangkakan oleh penyidik pasal 359 KUHP.
2. Menuntut pertanggungjawaban moral. Seluruh jajaran PSSI (mundur dari jabatan saat ini). PSSI harus merevisi regulasi keselatan dan keamanan penyelenggaraan liga di Indonesia. Sesuai dengan statuta FIFA. Menuntut pihak broadcaster liga mengganti jam pertandingan di malam hari terutama di laga riskan.
3. Meminta aparat Kepolisian dapat segera menyelidiki, mengadili dan merilis siapa saja eksekutor penembak gas air mata saat Tragedi Kanjuruhan.
4. Menuntut transparansi aparat Kepolisian terkait hasil sidang etik eksekutor penembak gas air mata saat Tragedi Kanjuruhan. Jika terbukti ada pelanggaran harus dipidanakan.
5. Menolak rekonstruksi yang dilakukan Polda Jatim. Yang menyebutkan bahwa tembakan gas air mata tidak diarahkan ke tribun. Menuntut BRIN merilis kandungan zat dalam gas air mata yang sudah kadaluarsa yang digunakan dalam Tragedi Kanjuruhan.
6. Menuntut manajemen Arema FC harus turut andil mengawal proses usut tuntas Tragedi Kanjuruhan.
7. Menuntut pemerintah bersinergi dengan Komnas HAM dan menetapkan bahwa para tersangka melakukan kejahatan Genosida.
8. Mengutuk segala bentuk intimidasi dari pihak manapun terhadap para saksi dan korban Tragedi Kanjuruhan.
9. Meminta 3 kepala daerah dan DPRD seluruh Malang Raya turut andil mengawal Tragedi Kanjuruhan bersama Aremania hingga tuntas.
Dalam tuntutan tersebut, disampaikan pula Aremania tidak melindungi siapapun. Termasuk jika ada Aremania yang terlibat dalam pelanggaran hukum saat kejadian Tragedi Kanjuruhan. Akan tetapi, jika tidak ditemukan fakta hukum atau keterlibatannya, Aremania siap mengawal proses pembelaan.