Bola.com, Jakarta - Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) bidang Komunikasi dan Media, Faldo Maldini, memastikan Presiden Jokowi dan Mensesneg Pratikno tidak pernah meminta Mochamad Iriawan alias Iwan Bule untuk tetap menjadi Ketua PSSI.
Sebelumnya, Iwan Bule dipanggil Pratikno ke Gedung Utama Kemensesneg di Jakarta Pusat pada Rabu (26/10/2022).
Baca Juga
Advertisement
"Presiden dan Mensesneg tidak pernah menyampaikan harapan agar Pak Iriawan terus duduk sebagai Ketua PSSI," ujar Faldo Maldini dinukil dari Liputan6.com.
"Kepemimpinan PSSI harus mengikuti Statuta FIFA dan mekanisme keorganisasian," jelas Faldo Maldini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pemerintah Tidak Intervensi PSSI
Faldo Maldini mengungkapkan pemerintah tidak ingin mengintervensi dan ikut campur terkait PSSI. Pria berusia 32 tahun itu juga menjelaskan pemerintah hanya mengikuti aturan main yang berlaku.
Beredar kabar Iwan Bule disebut mendapatkan dukungan dari Jokowi untuk tetap menjadi Ketua PSSI setelah bertemu dengan Pratikno.
Advertisement
Hoaks
Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan telah melaporkan kepada Jokowi terkait hasil kesimpulan dan rekomendasi kasus Kanjuruhan.
Hasilnya, Iriawan dan jajaran Komite Eksekutif (Exco) PSSI dipersilakan untuk mundur dan PSSI didesak untuk segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).
"Jadi, klaim pemerintah berpihak dan mendukung, untuk menjadikan seseorang Ketua PSSI atau melanjutkan jabatan Ketua PSSI itu tidak benar," imbuh Faldo Maldini.
Transformasi Sepak Bola Indonesia
Faldo Maldini menjelaskan transformasi sepak bola Indonesia menjadi tanggung jawab bersama dengan ada atau tidak adanya tragedi Kanjuruhan.
Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu menyebut bahwa PSSI adalah pemangku kepentingan utama di sepak bola Indonesia.
"Soal kasus hukum, harus dituntaskan seadil-adilnya. Semua yang bersalah harus dihukum, tanpa pandang bulu," imbuh Faldo Maldini.
Advertisement