Bola.com, Malang - Gilang Widya Pramana alias Juragan 99 sudah tidak lagi menjabat Presiden Arema FC sejak Sabtu (29/10/2022). Dia memilih mundur karena trauma kesedihan mendalam karena Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022. Jadi, dia mengakhiri masa jabatan lebih cepat karena direksi Arema memberikan jabatan Presiden klub kepada Gilang hingga 2024 mendatang.
Meski baru satu setengah tahun, Gilang sudah membuat beberapa targetnya tercapai. Pertama, dia membuat Arema FC punya fasilitas yang memadai, seperti bus tim dan mess pemain.
Advertisement
Ahmad Alfarizi dkk. dibuat nyaman dengan dua fasilitas itu karena sebelumnya skuad Arema FC tinggal di mess yang bisa dibilang kurang memenuhi standar untuk atlet.
Sedangkan untuk bus, Juragan 99 sudah menghibahkannya. Sebelumnya, Arema FC menyewa bus untuk akomodasi tim untuk setiap kali bertanding. Sekarang, mereka punya bus dengan ciri khas Arema, di mana ada gambar maskot tim dan dominasi warna biru.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mewujudkan Tim Impian
Selain fasilitas, target membuat the dream team sudah dibangun pada musim ini. Kedalaman skuat Arema FC lebih bagus. Pemain sekelas Evan Dimas, Adam Alis, Hasim Kipuw, Irsyad Maulana, Gian Zola dan lainnya didatangkan untuk menambah kekuatan.
Hasilnya, Arema FC berhasil jadi juara Piala Presiden 2022. Ini jadi trofi pertama yang didapatkan Arema pada era Juragan 99.
“Saya tidak pernah perhitungan. Itu bukti kecintaan saya terhadap Arema FC. Jujur saya bangga bisa membawa Arema berprestasi. Tahun ini bisa bawa juara Piala Presiden. Itu merupakan kebahagiaan dan kebanggaan yang tidak ternilai harganya,” tegasnya.
Advertisement
Target yang Belum Tercapai
Sementara itu, ada tiga target yang belum terselesaikan. Pertama, tentu membawa Arema FC menjuarai Liga 1.. Seharusnya, tahun ini target tersebut dibebankan kepada tim. Namun, dari 11 pertandingan performa Singo Edan belum stabil dan masih ada di papan tengah.
Target selanjutnya adalah training ground. Gilang sudah mempersiapkan lahan untuk tempat latihan Arema. Desainnya sudah selesai. Tinggal eksekusi untuk pembangunannya. Namun, Gilang menegaskan akan melanjutkan target ini.
"Untuk training ground, nantinya akan tetap berjalan," ujarnya.
Belum Menyatukan Arema
Sementara satu target terakhir tampaknya sulit dicapai, yakni menyatukan Arema FC. Saat ini masih ada Arema FC dan Arema Indonesia yang ada di Liga 3.
Sebenarnya Gilang sudah melakukan pendekatan tahun lalu. Dia ingin mengakuisisi Arema Indonesia. Namun, hal tersebut ditolak oleh pengelola Arema Indonesia, sehingga dia hanya bisa menjadi sponsor sebagai bentuk pendekatan dengan tim Liga 3 tersebut.
Advertisement