Bola.com, Jakarta - Pesta Halloween di Itaewon, Korea Selatan yang menewaskan 151 orang sampai pukul 19.00 hari Minggu (30/10/2022) WIB turut memantik perhatian pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Kebetulan Shin Tae-yong memang berasal dari Korea Selatan. Di tengah kesibukannya menemani Training Center Timnas Indonesuia U-20, eks pelatih Timnas Korea Selatan itu mengutarakan duka cita terhadap tragedi pesta halloween di Itaewon.
Baca Juga
Advertisement
Shin Tae-yong membuat unggahan di Instagram dengan foto: Pray for Itaewon, 29.10.2022.
Shin Tae-yong turut membuat caption dengan bahasa Korea Selatan: Hatiku hancur mendengar berita yang sangat menyedihkan ini," tulis Shin Tae-yong.
"Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya untuk keluarga yang ditinggalkan," lanjutnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Unggahan Shin Tae-yong
ÂÂÂView this post on Instagram
Advertisement
2 Orang WNI Jadi Korban
Mengutip situs Liputan6.com, dua orang WNI jadi korban tragedi Itaewon, menurut laporan terbaru dari pihak KBRI Seoul.
"WNI berinisial AR telah dirawat di Korea University Anam Hospital akibat kejadian di Itaewon semalam (29/10), Minggu (30/10) pagi yang bersangkutan sudah keluar dari RS dalam keadaan baik," demikian ditulis dalam keterangan pers yang diterima Liputan6.com pada Minggu (30/10/2022).
"WNI berinisial CA telah dirawat karena minor injury di Seobuk Hospital dan sudah kembali ke kediaman malam (29/10) tadi," tambah pihak KBRI Seoul.
Â
Dukacita
Duta Besar RI di Seoul, Gandi Sulistiyanto, beserta segenap keluarga besar KBRI Seoul menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya para korban dari tragedi perayaan Halloween di Itaewon.
"Kami juga berharap para korban yang terluka mendapatkan penanganan medis pada kesempatan pertama," demikian ditulis dalam keterangan pers yang diterima Liputan6.com pada Minggu (30/10/2022).
Per pukul 11.00 waktu Korea Selatan, terdapat informasi dari Kepolisian bahwa dari 151 orang meninggal, terdapat 19 orang WNA, yang teridentifikasi berkewarganegaraan Australia, Iran, Norwegia, Prancis, China, Sri Lanka, dan sebanyak 13 korban belum teridentifikasi.
Para korban meninggal tengah menunggu identifikasi keluarga ditempatkan di Yongsan-gu Wonhyoro Dalmokjok serta 18 rumah sakit di Kota Seoul: RS SuncheonHanyang, RS Idae Mokdong, RS Gangbuk, RS Samsung University, RS St. Mary Yeouido, serta RS Chungang University.
Advertisement