Bola.com, Lamongan - Kementerian Pekerjaan Umum & Penataan Ruang (PUPR) bergerak cepat untuk melakukan evaluasi seluruh stadion di Indonesia. Stadion Surajaya yang terletak di Kabupaten Lamongan tak luput dari asesmen tersebut.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 korban jiwa. Salah satu rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yakni merombak stadion-stadion yang tak memenuhi kelayakan.
Advertisement
"Ini bermulanya di Stadion Kanjuruhan. Kemudian kami dapat instruksi dari pimpinan. Nanti akan ada checklist evaluasi di beberapa stadion. Jadi kebetulan kami di Jawa Timur ada enam stadion termasuk di Lamongan," jelas staf PUPR BPPW Jawa Timur, Ivan Pratama Setiadi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Instruksi Presiden
Kemenpupr memang tak mau setengah-setengah menjalankan perintah dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Sejumlah hal mendapatkan penilaian termasuk struktur bangunan stadion.
"Jadi sementara kami masih checklist data-data lebih dahulu seperti administrasi, dan strukturnya. Sementara arsitektur masih kami cek secara visual dulu. Nanti kami laporkan ke pimpinan secara berjenjang hingga sampai PUPR pusat," jelasnya.
Advertisement
Catatan Merah Hasil Evaluasi
Dari catatan tim PUPR BPPW Jatim ditemukan sejumlah hal yang menjadi catatan serius. Stadion yang dibangun pada 1999 itu terlihat mengalami keretakan di sana-sini.
"Kami tidak bisa menentukan secara langsung seperti apa layak atau tidak. Tetapi ada beberapa dari struktur yang kita temukan yang tidak memenuhi syarat. Ada kolom yang pecah, beton yang keropos dan besi yang korosi. Kami sudah catat per section juga," ungkap Ivan.
"Tetapi kami belum dapat arahan lebih lanjut dari pusat kelanjutan hasil evaluasi. Rekomendasi ini akan kami sampaikan. Untuk tindak lanjutnya, kami tunggu arahan selanjutnya dari pusat sebagai pembuat kebijakan," imbuhnya.
Penilaian Hingga Akhir Desember
Tak hanya markas Persela Lamongan yang bakal ditelaah. Kementerian PUPR juga berencana menyambangi Stadion Ratu Pamellingan Madura, Stadion Petrokimia Gresik, Stadion Joko Samudro Gresik, Stadion Gelora Delta Sidoarjo, dan Stadion Brawijaya Kediri.
"Sebenarnya kalau untuk pengecekan stadion, mungkin pengamatan satu dua hari cukup. Tetapi kami masih terus melakukan pengumpulan data-data terkait seperti gambar-gambar, administrasi, ataupun drawing. Itu yang masih agak lama," ujar Ivan merinci pekerjaannya.
"Tetapi sebenarnya kalau untuk timeline stadion di seluruh Indonesia jadi bukan cuma di Lamongan saja, itu sampai minggu keempat Desember. Dari timeline itu ada inspeksi lapangan, pengumpulan data-data kemudian ada analisis dengan expertise terkait," tandasnya.
Advertisement