Bola.com, Jakarta - Liga 1 musim ini tak hanya menjadi panggung bagi para pemain asing. Deretan pemain lokal juga mampu menunjukkan kualitasnya dan menjadi tulang punggung bagi timnya masing-masing.
Walaupun kerap dipandang sebelah mata, nyatanya penampilan pemain lokal terus berkembang. Kualitas kompetisi yang semakin meningkat dengan kehadiran pemain dan pelatih asing papan atas, mau tak mau memaksa mereka untuk menyesuaikan diri.
Baca Juga
AFC Champions League 2: Dimas Drajad Diparkir saat Hadapi Lion City, Diharapkan Siap Tempur Hadapi Borneo FC
Perkembangan 2 Pemain Persib yang Cedera: Dimas Drajad Off 12 Hari, Bule 3 Pekan
AFC Championship League 2: Dimas Drajad Kena Kartu Merah saat Persib Hadapi Lion City Sailors, Bojan Hodak Kecewa
Advertisement
Gap kualitas yang semakin tipis membuat persaingan musim ini begitu bergelora. Tim-tim non unggulan yang mengandalkan kekuatan lokal seperti Persita Tangerang dan Persikabo 1973 mampu menyeruak ke papan atas Liga 1.
Kontribusi mereka di lapangan begitu besar pengaruhnya dalam permainan tim yang dibela. Bukan tak mungkin, satu di antara pesepak bola pribumi ini bakal merebut status pemain terbaik untuk pertama kalinya sepanjang sejarah Liga 1.
Bola.com coba memilih lima pemain lokal yang dinilai mampu memberikan kontribusi luar biasa untuk timnya di Liga 1 musim ini. Siapa saja mereka? Berikut ini ulasan selengkapnya.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dimas Drajad (Persikabo 1973)
Nama pertama yang layak masuk daftar ini adalah penyerang Persikabo 1973, M. Dimas Drajad. Pemain asal Gresik itu merupakan satu di antara pemain lokal yang mampu bersaing dalam daftar top skorer Liga 1 musim ini.
Kemampuannya dalam mencari ruang di pertahanan lawan bisa dikatakan satu level dengan pemain asing. Kombinasinya dengan Gustavo Tocantins di lini depan menghadirkan ancaman nyata bagi setiap lawan.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, lantas mendaulatnya sebagai pemain nomor 9 di skuadnya. Sebuah bukti pemain berusia 25 tahun itu merupakan striker terbaik di Indonesia saat ini.
Â
Advertisement
Wildan Ramdhani (Persita Tangerang)
Berbeda dengan Dimas Drajad yang namanya kerap muncul di sepak bola nasional sejak beberapa tahun lalu. Wildan Ramdhani jadi sosok pendatang baru yang mengejutkan publik sepak bola Tanah Air.
Ditempatkan sebagai winger, eks pemain Persib Bandung itu tampil meledak-ledak. Lima gol yang berhasil diciptakannya membantu Persita menembus posisi empat besar klasemen Liga 1.
Dengan kompetisi yang masih sangat panjang, kesempatan pemain berusia 23 tahun itu untuk menambah pundi-pundi golnya masih terbuka lebar. Tetapi sebelum itu, ia tetap harus menjejakkan kaki ke bumi agar tak terbuai dengan pujian-pujian yang datang.
Â
Fadil Sausu (Bali United)
Tua-tua keladi, makin tua makin menjadi. Ungkapan itu sepertinya tepat dialamatkan kepada gelandang gaek milik Bali United, Fadil Sausu.
Pemain yang telah berusia 37 tahun itu tampil impresif sepanjang musim ini. Walaupun tak selalu menjadi pilihan utama, ia tetap rutin memberikan umpan terukur yang bisa dimanfaatkan rekan-rekannya.
Enam assist yang dibuatnya menjadi yang terbanyak di antara pemain lainnya. Angka tersebut masih akan bertambah mengingat klub berjulukan Serdadu Tridatu itu kerap mengandalkan bola-bola mati untuk mencetak gol.
Â
Advertisement
Fachruddin Wahyudi Aryanto (Madura United)
Satu di antara kunci kekuatan Madura United musim ini adalah kukuhnya lini belakang. Klub yang dijuluki Madura United itu hanya kemasukan enam gol dalam 11 pertandingan pertama musim ini.
Kapten Fachruddin Wahyudi Aryanto merupakan satu di antara sosok dibalik keberhasilan tersebut. Pemain berusia 33 tahun itu begitu stabil menjaga pertahanan timnya dari setiap serangan lawan.
Tak heran bila ia juga mendapatkan kepercayaan di Timnas Indonesia. Pemain asal Klaten itu merupakan satu di antara andalan pelatih Shin Tae-yong dalam skema tiga bek yang dimainkannya.
Â
Andritany Ardhiyasa (Persija Jakarta)
Andritany Ardhiyasa seolah terlahir kembali pada musim ini. Dalam 10 pertandingan yang sudah dijalani, ia berhasil mencatatkan lima clean sheet dan itu adalah raihan terbaik di antara kiper lainnya.
Perubahan pakem yang dimainkan pelatih Thomas Doll juga turut membantunya menjalani awal musim yang baik. Dengan bermain menggunakan tiga bek, ia membantu Persija menjadi tim dengan catatan kebobolan terendah sejauh ini.
Dengan sosok Ondrej Kudela di depannya, catatan impresif Andritany bakal terus bertambah. Bukan tak mungkin, ia memecahkan rekor individunya di musim 2017 yang mencatatkan 14 cleansheet.
Advertisement