Bola.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menyatakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) tidak boleh digunakan untuk konser dan kegiatan lain hingga Piala Dunia U-20 2023. Ajang itu rencananya akan digelar mulai 20 Mei hingga 11 Juni tahun depan.
Keputusan ini dibuat karena SUGBK sudah masuk daftar stadion yang telah disetujui FIFA untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Berdasarkan kesepakatan, SUGBK dan stadion-stadion lainnya harus steril dari kegiatan apa pun sejak enam bulan sebelum Piala Dunia U-20 2023.
Baca Juga
Ketua Umum KORMI Nasional Terpilih Adil Hakim Bertemu Menpora: Bahas Pelantikan dan Persiapan Fornas 8 NTB 2025
Menpora Dukung Timnas Indonesia Turunkan Pemain U-22 di Piala AFF 2024: Regenerasi Berani dari PSSI
VIDEO: Usai Juara Piala AFF 2024, Timnas Futsal Indonesia Kebanjiran Bonus Besar dari Kemenpora
Advertisement
Padahal sudah banyak agenda lain yang terdaftar di Gelora Bung Karno selama satu tahun ke depan. Ada Piala AFF 2022 yang rencananya akan digelar pada akhir 2022.
Kemudian ada beberapa konser besar. Termasuk konser girl band asal Korea Selatan, Blackpink. Selain Blackpink, penyanyi solo Raisa juga dijadwalkan menggelar konser tunggal di SUGBK pada 25 Februari 2023.
“Itu (konser) pasti tidak boleh. Jadi semua stadion yang sudah terdaftar di FIFA dan disetujui FIFA, November ini akan dimulai direnovasi Yang sudah selesai (renovasi), stadionnya tidak diizinkan untuk digunakan untuk kegiatan-kegiatan lain,” ucap Zainudin dilansir dari Antara.
“Kan GBK punya negara, tinggal ngomong saja ke Mensekneg (Menteri Sekretaris Negara),” sambungnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Koordinasi
Zainudin juga menyatakan akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait masa renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Ia memastikan apabila sudah memasuki tahap renovasi maka stadion tersebut sudah pasti tidak bisa digunakan untuk kegiatan apa pun, termasuk konser dan pertandingan tim nasional.
Kebijakan serupa juga berlaku untuk lima stadion utama lainnya yang akan digunakan sebagai tempat pertandingan Piala Dunia U-20 2023.
Lima stadion yang lain antara lain Stadion Gelora Sirijaya, Stadion Manahan, Stadion Kapten I Wayan Dipta, Stadion Gelora Bung Tomo, dan Stadion Si Jalak Harupat.
Zainudin akan melakukan sosialisasi lagi kepada pemerintah daerah agar stadion-stadion yang akan dipakai untuk Piala Dunia U-20 2023 tidak digunakan untuk kegiatan apa pun.
“Saya bisa memastikan itu (konser) tidak mungkin (digelar). Kami sudah memberikan kesediaan ke FIFA bahwa Jakarta itu stadion utama yang digunakan untuk Piala Dunia U-20,” tandas Zainudin.
Selain SUGBK, lima stadion yang juga sudah disiapkan untuk Piala Dunia U-20 adalah Stadion Jakabaring Palembang, Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Stadion Manahan Solo, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali.
Advertisement
Pindah ke Pakansari Lagi Seperti 2016?
Ada beberapa opsi stadion yang bisa digunakan Timnas Indonesia jika SUGBK benar-benar dilarang untuk menggelar kegiatan apa pun hingga Piala Dunia U-20 2023.
Ada beberapa stadion lain yang letaknya tak jauh dari Jakarta. Misalnya Stadion Wibawa Mukti, Stadion Patriot Candrabhaga, dan Stadion Pakansari.
Nama stadion terakhir itu bahkan punya pengalaman dalam menggelar turnamen Piala AFF. Pada edisi Piala AFF 2016, Timnas Indonesia sempat berkandang di stadion yang berada adi Kabupaten Bogor itu ketika berlaga di babak semifinal dan final.
Stadion Pakansari terletak di Bogor, Jawa Barat. Letaknya yang tak jauh dari Jakarta membuat stadion itu cukup representatif.
Opsi Stadion Lain
Selain tiga stadion yang terletak di Jawa Barat itu, sebenarnya ada beberapa opsi stadion lain yang bisa dipakai untuk menjadi kandang bagi Timnas Indonesia pada ajang Piala AFF 2022.
Stadion Lukas Enembe di Papua menjadi opsi menarik. Stadion itu tergolong baru dan memiliki kualitas yang bagus. Lagipula, Timnas Indonesia rasa-rasanya belum pernah menggelar laga kandang di Pulau Papua selama ini.
Stadion lain seperti Stadion Batakan di Balikpapan juga menjadi opsi yang menarik. Stadion itu memiliki nilai plus dengan tidak adanya lintasan atletik di dalamnya.
Advertisement