Bola.com, Surabaya - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso bukan sosok sembarangan di dunia sepak bola nasional. Namanya sudah tersohor sejak lama saat masih aktif menjadi seorang pesepak bola.
Selepas gantung sepatu, ia pun enggan jauh-jauh dari olahraga yang membesarkan namanya. Pria asal Malang itu memilih menjadi juru racik strategi untuk tetap dekat dengan sepak bola.
Baca Juga
Alan Bernardon Ungkap Kunci Sukses Tampil Moncer Bersama PSS di BRI Liga 1: Enjoy Bermain di Indonesia
Persib Manfaatkan Jeda Internasional dengan Menggelar Coaching Clinic untuk Anak Usia 7-12 Tahun
Bursa Transfer Paruh Musim BRI Liga 1 2024 / 2025 Bakal Panas: Siapa Lagi yang Merapat Selain Eks Bek Lazio?
Advertisement
Walau sudah puluhan tahun, ada satu hal yang tak pernah berubah darinya. Aji Santoso tak pernah berpaling dari sepatu Copa Mundial besutan Adidas yang rilis pada akhir 70-an.
Sepatu klasik dengan corak tiga strip putih itu selalu menemani pria berusia 52 tahun tersebut saat berada di lapangan. Ia mengaku tak pernah sekalipun berpikir untuk mengubah 'senjata tempurnya'.
"Saya biasanya melatih pakai Adidas Copa Mundial yang klasik itu. Dan saya sudah sangat nyaman dengan sepatu itu," ungkapnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kepincut Merek Lokal
Tetapi sejak sekitar setahun silam, ia mulai kepincut sepatu lokal garapan Enkai. Asisten pelatih Persebaya, Mustaqim, merupakan orang pertama yang mengenalkannya dengan produk sepatu asli Jawa Timur tersebut.
“Saya ini salah satu tipe-tipe orang yang perfeksionis, jadi enggak mau yang asal-asalan. Jadi saya harus tahu dulu kualitasnya, harus mencoba dulu sepatunya. Ternyata begitu saya coba, modelnya bagus dan feel comfortable," jelasnya.
Advertisement
Nyaman Dipakai
Mantan pelatih Persela Lamongan itu memang memiliki pengalaman yang tak menyenangkan saat hendak beralih ke lain hati. Beberapa kali ia justru mendapatkan luka-luka saat mencoba meninggalkan sepatu lamanya.
"Kadang-kadang ada model sepatu yang baru pertama kali dipakai itu langsung lecet. Tetapi ini enggak ada lecet, enggak ada apa-apa. Ini baru pertama kalinya saya pakai sepatu lokal dan sama sekali enggak ada keluhan," imbuh Aji.
Cocok
Pemilik Enkai, Agustinus Sutanto menyebut sepatu olahraga miliknya tak kalah berkelas dengan merek besar yang sudah mendunia. Ia berjanji akan terus menyediakan sepatu yang berkualitas dengan model yang kekinian.
“Seperti tagline Enkai, enak dipakai. Jadi kami selain menjual konsep sepatunya, kami juga jual kualitasnya. Kami tidak mau jual dengan harga murah, model bagus tetapi kalau dipakai cepat rusak. Kualitas tetap nomor satu,” ujarnya.
Varian produk Enkai meliputi sepatu sepakbola, futsal hingga casual. Kalian bisa mendapatkannya secara online dan offline di lebih dari 50 store yang berada di seluruh Indonesia dengan harga yang sangat terjangkau mulai Rp200 ribu hingga Rp500 ribu.
Advertisement