Sukses


Umuh Muchtar Ogah Sebut Sosok Layak Gantikan Iwan Bule sebagai Ketua PSSI

Bola.com, Bandung - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar memberikan pandangan soal kandidat Ketua PSSI berikutnya usai kepemimpinan Mochamad Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule.

Iwan Bule memang bakal lengser setelah PSSI akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) pada awal tahun depan.

Umuh Muchtar berpendapat tidak mempermasalahkan terkait sosok yang akan menggantikan Iwan Bule nanti.

Namun, pendiri PT PBB berusia 74 tahun ini ogah menyebutkan siapa cocok yang pas menjadi Ketua PSSI.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Siapapun Ketuanya, Tidak Masalah

Saat ini sudah muncul beberapa nama yang digadang-gadang cocok menggantikan Iwan Bule sebagai Ketua PSSI.

Di antaranya Ratu Tisha, Kaesang Pangarep, Erick Thohir, hingga Azrul Ananda.

Lantas apakah Umuh Muchtar punya kandidat kuat pengganti Iwan Bule? "Siapapun juga yang jadi ketua silakan, tidak ada masalah," ujarnya.

3 dari 4 halaman

Bersihkan Exco

Hanya saja Umuh menitipkan pesan jika saat KLB nanti, orang-orang yang duduk di Exco harus dibersihkan.

"Cuma nanti di KLB itu bersihkan orang yang di dalam. Exco juga semua harus bersih. Begitu juga di PT LIB bersama semua komisar ganti semua," kata Umuh Muchtar.

"Saya sarankan ganti sama yang muda. Harus ada regenerasi," tambahnya.

4 dari 4 halaman

Mantan Pemain

Terlebih lagi lanjut Umuh, masih banyak orang yang pintar, muda, termasuk mantan pemain yang bisa jadi pengurus PSSI dan PT LIB.

"Saya persilakan siapa saja yang jadi Ketua PSSI nanti, asal Exco-nya jangan itu-itu saja. Ganti semua Exco, ratakan saja," cetus Umuh lagi.

Umuh juga berharap jika nanti digelar KLB, para pengurus yang baru tidak terlalu mengandalkan mata pencaharian sehari-hari di sepak bola, apalagi pengurus sudah digaji dan mendapat intesif.

 

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer