Bola.com, Semarang - Manajemen PSIS Semarang mengikuti jejak kontestan Liga 1 lain yang memberdayakan para mantan pemainnya untuk terlibat di tim senior PSIS 2022/2023. Dua legenda masa kejayaan Mahesa Jenar di Ligina 2006, yaitu Muhammad Ridwan dan Idrus Gunawan terpilih masuk skuat saat ini.
Muhammad Ridwan yang selama ini menjabat Direktur Akademi PSIS diberi tugas tambahan sebagai kepala analisis tim senior.
Baca Juga
Analisis Bek Asing PSIS soal Kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi: Diawali Perubahan Struktur Pertahanan
5 Catatan Buruk PSIS hingga Pekan Ke-10 BRI Liga 1: Tim Paling Seret Gol, Koleksi Kartu Merah Terbanyak, hingga Babak Belur di Kandang
PSIS Semarang Ukir Rekor Start Terburuk di Era Liga 1: Catatan 10 Laga Awal Paling Jeblok dalam Enam Musim Terakhir
Advertisement
Chief Executive Officer (CEO)Â PSIS, Yoyok Sukawi, tenaga M. Ridwan dibutuhkan karena di tim senior memang memerlukan analisa detail di semua lini untuk menatap lanjutan kompetisi Liga 1.
"Coach Ridwan kami beri tugas tambahan menjadi kepala analisis tim senior. Harapannya supaya detail-detail di tim senior seperti taktikal benar-benar matang."
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Butuh Saran
Yoyok Sukawi menambahkan, kehadiran Muhammad Ridwan bakal memberikan pengetahuan seputar hal-hal apa saja yang bakal kebutuhan tim.
Saat ini kondisi PSIS Semarang memang tidak konsisten, sehingga butuh masukkan dari sang legenda klub.
"Selain itu, coach Ridwan juga dapat diskusi dan saling memberi masukan kepada tim pelatih mengenai perbaikan-perbaikan di tim ini,” tutur Yoyok Sukawi, seperti dilansir situs resmi klub psis.co.id.
Â
Advertisement
Sudah Ikut Sesi Latihan
Ridwan mulai nampak dalam sesi latihan di Stadion Citarum Semarang untuk mendampingi tim pelatih dan membuat analisis yang diperlukan tim senior.
Sementara Idrus Gunawan empat hari lebih dulu bergabung dengan tim. Mantan stoper tangguh ini didatangkan manajemen supaya evaluasi lini belakang lebih detail. Idrus merupakan penggawa PSIS di era 2004-2008 serta 2009-2011.
“Walaupun kompetisi masih berhenti, kami terus lakukan evaluasi. Salah satunya mendatangkan asisten pelatih tambahan. Seperti coach Idrus. Dia dulu pemain belakang, jadi biar dia lebih detail apa saja kekurangan di lini tersebut untuk memberi masukan kepada pelatih kepala,” tutur General Manager PSIS, Wahyoe “Liluk” Winarto.Â
Sebelum menjadi asisten pelatih PSIS, Idrus merupakan pelatih kepala klub Liga 3 Jawa Tengah, PSDB United.
Posisi PSIS Saat Ini
Advertisement