Bola.com, Jakarta - Arema FC sempat dapat cibiran ketika memulai rutinitas latihan pasca Tragedi Kanjuruhan. Mereka dianggap kurang berempati karena berlatih ketika suasana masih berduka.
Suporter Arema FC, Aremania sendiri sampai saat ini masih melakukan berbagai aksi untuk menuntut keadilan atas 135 korban jiwa dalam Tragedi Kanjuruhan, 1 Oktober lalu.
Baca Juga
3 Wakil Jateng-DIY Masih Tampil Angin-anginan di BRI Liga 1: Harus Segera Berbenah demi Jauhi Zona Merah
Tidak Tega Lihat Dedi Kusnandar Cedera, Nick Kuipers: Kemenangan Persib untuk Dia
Horor Patah Kaki Dedi Kusnandar ketika Persib Menang 2-1 atas Barito Putera, Netizen Salahkan Kondisi Lapangan Stadion Sultan Agung
Advertisement
Asisten pelatih Arema FC, Kuncoro angkat bicara dalam situasi ini. Sosoknya juga dikenal dekat dengan Aremania dan jadi legenda klub.
“Kami sangat merasakan kesedihan yang atas musibah Kanjuruhan. Kami peduli dan terus turut mendoakan yang terbaik untuk keluarga korban. Namun kami memohon agar diberikan dukungan kekuatan untuk bangkit memulai menjalani program latihan,” beber Kuncoro.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ikut Merasakan Trauma
Selama ini dia mengetahui ada saja cibiran yang didapat tim Arema saat latihan. Padahal di sisi lain, pemain, pelatih hingga manajemen juga merasakan trauma yang sama. Apalagi nantinya Liga 1 akan dilanjutkan. Sehingga tim Arema harus melakukan persiapan.
Kuncoro menambahkan jika pihaknya tidak abai dengan kesedihan yang dialami para korban dan Aremania. Namun kini waktunya untuk saling menguatkan.
“Kami saat berkeliling menyampaikan santunan ke keluarga korban sampai saat 40 harinya, banyak keluarga korban menitip amanah. Agar kami bangkit semangat dan memperlihatkan permainan terbaik. Serta bisa berprestasi untuk membuat bangga keluarga korban dan korban yang kini masih mengalami luka,” tegasnya.
Advertisement
Fokus Saat Latihan
Untuk itu, Kuncoro memohon agar fokus dan kosentrasi latihan di timnya tetap ada. Dia juga mempersilakan kehadiran Aremania untuk saling memberikan dukungan.
Artinya, ada kemungkinan pekan depan Arema sudah latihan terbuka. Selama tiga pekan terakhir ini, tim Arema hanya latihan tertutup.
Beri Dukungan
Sementara Komisaris PT AABBI, Pengelola Arema FC, Tatang Dwi Arifianto berharap agar para stakeholder Malang Raya turut memberikan dukungan. Salah satunya dengan memberi akses latihan bagi Singo Edan.
Saat ini, Arema hanya menggunakan dua lapangan latihan. Yaitu di Stadion Gajayana dan Lapangan Universitas Brawijaya Malang.
“Arema FC kini kondisinya terpuruk. Namun bukan berarti kita tidak bangkit. Kami menerima segala konsekuensi. Namun tim ini membutuhkan support untuk kembali bertanding di kompetisi. Untuk itu kami sungguh memohon doa dan dukungannya sebab kita juga punya harapan untuk menjalankan amanah dari para keluarga korban agar bangkit. Selain itu juga untuk membantu kelangsungan hidup banyak pihak yang bergantung dengan sepak bola,” jelasnya.
Advertisement