Bola.com, Johor - Asisten pelatih Persis Solo, Rasiman memuji penampilan anak asuhnya usai berhasil menahan imbang juara bertahan Liga Super Malaysia, yaitu Johor Darul Ta'zim (JDT) dalam laga persahabatan Sabtu (12/11/2022) malam WIB. Laga uji coba yang digelar di markas JDT, Stadion Sultan Ibrahim itu berakhir sama kuat 1-1.
Dalam laga tersebut, klub berjulukan Laskar Sambernyawa itu sempat tertinggal pada babak pertama. JDT unggul terlebih dulu lewat tendangan bebas Moussa Sidibe pada menit ke-30. Beruntung, Persis Solo menyamakan kedudukan via aksi Fernando Rodriguez (71').
Baca Juga
Advertisement
Rasiman senang dengan apa yang ditunjukkan para pemain di lapangan. Menurutnya, performa ciamik di Johor Bahru merupakan hasil kerja keras yang dilakukan selama enam pekan Liga 1 2022/2023 ditangguhkan.
"Sebetulnya yang paling penting adalah membangun kepercayaan diri tim ini. Persis dan semua pemain mengorbankan diri ketika banyak tim yang libur, menurunkan intensitas latihan tetapi kita selalu berusaha stay on the track," ujar Rasiman.
"Betul bahwa kami mengurangi sehari latihan selama liga belum berjalan tetapi saya rasa pengorbanan kami semua bisa dibuktikan di laga ini," tambah Rasiman.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berjalan Sesuai Instruksi
Pelatih berusia 47 tahun itu mengapresiasi kinerja seluruh penggawa Laskar Sambernyawa. Terlebih, kata Rasiman, bermain di laga away tidaklah mudah. Sehingga dia ingin tren positif ini dapat terus berlanjut.
"Pemain bisa bermain taktik dengan baik dan itu membutuhkan stamina dan kekuatan mental yang sangat baik. Ini juga saya rasa akumulasi dari beberapa friendly match yang kita lakukan. Hampir semua pemain memberikan impact yang baik. Jadi jujur saya sangat senang," kata Rasiman.
Advertisement
Tetap Lakukan Evaluasi
ÂÂÂView this post on Instagram
Meski mencatatkan hasil yang cukup memuaskan, Rasiman mengaku masih ada beberapa bahan evaluasi yang harus dibenahi. Terutama di babak kedua, dia melihat para pemain tampil kurang percaya diri. Alhasil sejumlah peluang yang dihasilkan Persis Solo terbuang percuma.
"Confidence pemain sangat penting, mungkin karena ini Johor ya mereka masih melihat situasi tetapi yang paling penting adalah kita bisa membuat peluang jauh lebih banyak. Oke hasil 1-1 tapi in term of playing at second half kami bisa buktikan bahwa kami a good team," tandasnya.
Sanjung Penampilan Riyandi dan Fernando Rodriguez
Secara khusus pelatih kelahiran 3 November 1975 itu memuji penampilan kiper Persis M. Riyandi dan penyerang asal Spanyol Fernando Rodriguez. Dalam laga uji coba, penjaga gawang berusia 22 tahun itu berhasil menepis penalti bomber naturalisasi timnas Malaysia, Guilherme de Paula.
Rasiman menilai Riyandi mampu tampil tenang saat menghadapi tendangan penalti Guilherme. Penyelamatan itu sekaligus menebus kesalahan yang berbuah penalti bagi lawan. "Great job buat Riyandi dan Selamat untuk dia. Tentunya Riyandi terus berkembang dan harapan saya dia menjadi big player," ucapnya.
"Dia (Riyandi) learning from the mistake karena di game seperti ini semua orang dalam kondisi sulit karena memang situasi stadion, penonton dan away dari rumah dan pemain yang main juga sama levelnya dengan JDT tim utama," imbuh Rasiman.
Â
Advertisement
Mulai Tajam
Pujian serupa dilontarkan Rasiman kepada Fernando Rodriguez. Dia menilai Fernando Rodriguez adalah aset besar milik Persis Solo. Sebiji gol ke gawang JDT membikin striker 35 tahun itu membukukan tiga gol dalam tiga laga uji coba. "Kita bisa lihat bahwa dia big player. Kalau kita lihat tren Fernando di tiga pertandingan ini dia selalu cetak gol. Dan gol-golnya itu memang tipikal gol dia. Always in the right moment," pujinya.
Selain JDT, dua gol lainnya dicetak Fernando Rodriguez kala bersua Persipa Pati dan Borneo FC. "Walaupun ada beberapa peluang yang gagal tetapi saya rasa hari ini dia tampil bagus dan memahami taktikal sangat baik. Dia pressing hampir disepanjang pertandingan dan diganti karena capek, dia dobel job harus lari ngejar bola dan harus pressing juga," pungkas Rasiman. (Ana Dewi)