Bola.com, Malang - Skuad Arema FC pekan ini sudah membuka sesi latihannya. Mereka merasa sudah cukup selama tiga pekan menggelar latihan tertutup pasca Tragedi Kanjuruhan (1/10/2022).
Artinya, proses pemulihan psikis pemain Arema FC sudah mengalami peningkatan. Tidak seperti pada awal setelah peristiwa di Kanjuruhan terjadi, saat semua pihak mengalami trauma yang luar biasa.
Baca Juga
Advertisement
“Fase pemulihan psikis udah dijalani. Secara bertahap pelatih juga sudah memberikan program latihan normal. Pemain mulai fokus dan kosentrasi mengikuti program,” kata Komisaris PT AABBI (pengelola Arema), Tatang Dwi Arifianto.
Skuad Arema FC sendiri terus mempersiapkan diri menyambut wacana bahwa Liga 1 2022/2023 akan segera bergulir kembali. Liga 1 musim ini baru berjalan 11 pertandingan dan dihentikan akibat peristiwa yang merenggut ratusan nyawa pada 1 Oktober 2022.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jadi Motivasi
Hal yang menarik, manajemen Arema tak hanya membuka pintu kepada awak media untuk melakukan peliputan. Tapi juga mempersilakan Aremania untuk datang ke lapangan.
“Kita tahu hubungan klub dan Aremania ini sangat dekat, justru kalau Aremania hadir ini bisa membuat mereka termotivasi,” lanjutnya.
Advertisement
Perbaiki Hubungan
Kondisi ini juga sebagai bentuk memperbaiki hubungan Arema dengan suporter. Selain itu bisa dianggap sebagai salah satu cara untuk bangkit bersama.
Aremania juga masih merasakan duka mendalam. Bahkan mereka sempat mengkritik tim Arema yang menggelar latihan ketika situasi masih berduka.
Tetap Bantu Korban
Selain membuka latihan, Arema juga berjanji satu hal kepada Aremania. Mereka tetap bersedia membantu para korban untuk memberikan semangat. Meskipun crisis center Arema yang berada di kantor manajemen sudah ditutup sejak 10 November 2022 lalu.
“Program pemulihan akan berjalan beriringan yang akan dilakukan oleh tim. Tim juga membantu jika dibutuhkan untuk memberi semangat kepada para korban. Perlahan kami optimis semua bisa melewati fase-fase pulih dan bangkit bersama,” jelasnya.
Advertisement