Bola.com, Semarang - Dua legenda PSIS Semarang, Idrus Gunawan dan Muhammad Ridwan, merasakan momen spesial pada November 2022 ini. Keduanya resmi bergabung di tim senior PSIS untuk lanjutan Liga 1 2022/2023.
Seperti diketahui, Idrus dan Ridwan merupakan sosok dari sekian banyak pemain legenda yang pernah membela PSIS Semarang kala masih aktif menggocek bola.
Baca Juga
Advertisement
Kini kedua legenda PSIS itu dibawa kembali ke klub untuk bisa membantu tim melanjutkan kiprah di Liga 1 2022/2023.
Sebelumnya, PSIS Semarang juga memberdayakan I Komang Putra sebagai pelatih kiper. Trio ini pernah menjadi bagian dari kejayaan Mahesa Jenar saat berlaga hingga final di Liga Indonesia 2006. Sayangnya, kans juara PSIS terhenti di tangan Persik Kediri.
Â
Â
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Alasan PSIS Merekrut Legenda
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, mengungkapkan alasan pemberdayaan para legenda klub tersebut pada musim ini. Menurutnya, ini akan menjadi kesempatan bagi para legenda untuk kembali mengukir prestasi.
"Mereka pernah menjadi bagian dari masa kejayaan PSIS. Saat ini para legenda itu telah berprofesi sebagai pelatih," ujar Yoyok Sukawi.
"Dengan alasan tersebut, kami menarik dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk kembali mengukir prestasi bersama PSIS," lanjut CEO PSIS tersebut.
Â
Advertisement
Rahasia Perekrutan Para Legenda
Pada masa keemasannya, Idrus Gunawan adalah stoper tangguh. Sementara Rdwan merupakan penyerang sayap kiri yang mumpuni.
Kini di tim senior PSIS Semarang, Idrus akan menjadi asisten pelatih khusus untuk menggembleng dan menilai performa para pemain bertahan.
Sementara Ridwan akan menganalisis performa pemain dan tim secara keseluruhan. Ridwan juga merpakan Direktur Akademi PSIS.
Lalu apa alasan Yoyok Sukawi merekrut keduanya untuk membantu tim senior PSIS?
"Selain loyalitas dan kemampuan kepelatihan, para legenda itu juga pernah merasakan kesulitan ketika PSIS terpuruk. Pengalaman pahit juga penting sebagai pelajaran dan menguatkan ikatan batin dalam tim, sehingga akan makin solid baik saat suka maupun duka," ujarnya.
Posisi PSIS di Liga 1 Saat Ini
Advertisement