PSIM Tetap Genjot Latihan Serius Meski Kompetisi Belum Ada Kejelasan

Pelatih asal Magelang, Jawa Tengah itu cukup senang dengan laga uji coba melawan Borneo FC. Menurutnya, laga tersebut bagus untuk menciptakan atmosfir pertandingan bagi skuadnya.

Meski diakui pertandingan tidak berjalan mudah. Mengingat lawan yang dihadapi punya kualitas diatas timnya. "Di awal babak itu memang ada kendala ketika Borneo FC melakukan pressing tinggi dan pemain sedikit canggung. Tapi itu suatu kewajaran karena selama ini kami lama tidak bertemu lawan selevel atau lawan di atas kita," ucap Erwan.

"Terus kami juga baru memulai latihan empat hari pasca libur dua Minggu. Jadi latihan ini kami sedikit koreksi dan perbaiki bagaimana bisa keluar dari pressing lawan," sambungnya.

Laga uji coba kontra Pesut Etam akhir pekan lalu ternyata tidak berjalan sesuai rencana. Pertandingan harus berakhir lebih cepat karena sore itu Sleman tengah diguyur hujan deras. Alhasil laga yang berlangsung di Lapangan Yogyakarta Independent School (YIS), Sleman itu pun berakhir dengan skor kacamata alias tanpa gol.

"Rencana mereka meminta tiga babak. Masing-masing babak 30 menit. Di babak pertama selesai 30 menit. Terus babak kedua baru berjalan 15 menitan hujan," terang Erwan.

"Sebetulnya 10 menit awal sudah turun hujan deras. Cuma situasi bisa dilanjutkan sampai kurang lebih 15 menit di babak kedua, hujan tambah deras dan ada petir akhirnya memutuskan stop karena keselamatan jauh lebih penting," tambah dia.

Meski kompetisi Liga 2 2022/2023 masih belum jelas, tak lantas membuat persiapan tim mengendur. Malah, klub berjulukan Laskar Mataram itu sudah menyusun sejumlah agenda uji coba. Rencananya, lawan yang akan dihadapi berasal dari semua kasta.

Hal itu dilakukan supaya pemain tidak jenuh berlatih terus-terusan. "Pasti akhir pekan kalau enggak Jumat/Sabtu kami uji coba. Untuk pekan ini kami mungkin dengan tim lokal atau Liga 3. Setelah itu di Minggu berikutnya kami susun program lagi kalau ada yang level sama atau diatas ya rencananya akan seperti itu," pungkas mantan pelatih Persekat Tegal itu.

(Ana Dewi)