Bola.com, Makassar - Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB) Munafri Arifuddin, membeberkan hasil pertemuannya dengan Menpora RI, Zainuddin Amali. Pertemuan itu dihadiri seluruh jajaran direksi PT LIB yang baru, dengan agenda meminta arahan Menpora sekaitan kelanjutan Liga 1 2022/2023.
Munafri mengatakan, nasib kelanjutan Liga 1 2022/2023 bergantung pada izin dari pemerintah dan kepolisian. Dari hasil pertemuan itu, Menpora akan berkomunikasi dengan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk membahas perizinan dan pengamanan Liga 1 musim ini.
Baca Juga
Wasit Kontroversial Timnas Indonesia U-23 Vs Guinea di Play-off Olimpiade Jadi Pengadil Terbaik 2024
7 Mantan Pemain Real Madrid yang Berkilau Setelah Pindah: Ada yang Jadi Kapten Tim Raksasa Liga Inggris
Bursa Transfer Pemain Timnas Indonesia di Eropa: Jay Idzes Laris Manis, Kevin Diks Otw Jerman, Ole Romeny Menyeberang ke Inggis
Advertisement
Dalam pertemuan itu pula, Munafri menyampaikan beberapa hak, termasuk bahwa PT LIB sudah melakukan perubahan yang diinginkan oleh Menpora.
"Kami menyampaikan kepada Kemenpora hal-hal yang sudah kami lakukan dan perbaiki. Seperti sudah melakukan RUPS Luar Biasa. Kami melapor bahwa sudah ada perubahan,” kata Munafri, Minggu(20/11/2022).
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Liga 1 Digelar 2 Desember?
Terkait wacana Liga 1 akan kembali dilanjutkan 2 Desember, Munafri enggan memastikan. Memang idealnya adalah di tanggal itu. Namun lagi-lagi masih harus menunggu perizinan.
"Bahwa ada jalan atau belum, kami masih minta arahan dari Menpora seperti apa, karena sudah disampaikan oleh Menpora saat konferensi pers bahwa akan dibicarakan. Menpora akan berbicara dengan Kapolri terkait keamanan," lanjut pria yang akrab disapa Appi ini.
Â
Advertisement
Bukannya Tidak Berempati pada Korban Tragedi Kanjuruhan
Munafri pun berharap agar Liga 1 segera digulirkan. Karena banyak yang menggantungkan hidupnya di kompetisi tertinggi Indonesia tersebut. Banyak pelaku sepak bola seperti pemain, pelatih dan official klub yang sudah menderita akibat berhentinya kompetisi.
Belum lagi kepentingan sepak bola lainnya seperti Timnas Indonesia. “Bukannya kita tidak berempati dengan tragedi di Kanjuruhan. Tapi ada kehidupan lain yang pada saat liga berputar di Indonesia ini," kata Munafri.
Â
Harus Diterima Semua Pihak
Selain mengejar perizinan liga, lanjut Munafri, PT LIB juga sudah mulai memikirkan jadwal pertandingan kompetisi. Semuanya akan dikondisikan tanpa merugikan klub manapun.
"Tentu akan diatur sedemikian rupa, sehingga semua senang dengan jadwal itu. Apakah nantinya beriringan dengan agenda timnas atau seperti apa. Yang terpenting bisa diterima semua pihak,” tutup pria yang pernah 7 tahun menjabat CEO PSM Makassar ini.Â
Advertisement