Bola.com, Solo - Persis Solo terus melakukan pembenahan. Hal itu dilakukan menyusul kekalahan telak 1-5 yang diderita Persis dari Persebaya Surabaya di Stadion Manahan Solo, Sabtu (24/11/22) sore WIB.
Satu di antara perhatian utama yang ingin dibenahi Persis Solo adalah transisi dari menyerang ke bertahan. Menurut asisten pelatih tim Laskar Sambernyawa, Rasiman, kekurangan tersebut krusial dan wajib dibenahi.
Baca Juga
Manajer Persis Berharap STY Beri Ramadhan Sananta dan Muhammad Riyandi Kesempatan Bermain: Mereka Ingin Berkontribusi
2 Pemainnya Dipanggil Timnas Indonesia, Persis Solo Alami Krisis Striker: Bomber Asing Juga Masih Cedera
BRI Liga 1: Punya Modal Kuat, Persis Solo Diyakini Bisa Bangkit dan Melesat Jika Ditangani Pelatih yang Tepat
Advertisement
"Kami melakukan pembenahan-pembenahan di beberapa aspek terutama melihat hasil kemarin melawan Persebaya," ujar Rasiman kepada Bola.com Selasa (30/11/2022) malam.
"Yang harus diperbaiki kekurangan kami terutama saat transisi dari menyerang ke bertahan. Itu memberikan ruang Persebaya untuk melakukan counter attack. Itu sebetulnya yang paling krusial harus Persis perbaiki," sambungnya.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak Terlalu Buruk
Meski kalah, Rasiman menilai Persis Solo tidak bermain jelak-jelek amat. Laskar Sambernyawa juga mendominasi penguasaan bola 60 persen, berbanding 40 persen milik Persebaya.
Sementara itu, dari peluang mencetak gol, kata Rasiman, Persis Solo tidak kalah dari Tim Bajul Ijo, julukan Persebaya.
"Bukan berarti tidak ada faktor positif selama yang sudah kami raih di tim ini karena sudah banyak progres dari beberapa match," bebernya.
"Cuma cukup shocking mungkin kemarin buat kami karena kalau melihat penampilan dari statistik misalnya tim kami masih dominan kok. Masih 60-40 dengan Persebaya, cuma memang kami kalah efektif dari Persebaya yang bisa memanfaatkan peluang," tambah Rasiman.
Â
Advertisement
Tidak Bergantung pada Satu Pemain
Pada laga melawan Persebaya, dua pemain pilar Persis Solo memang absen. Alexis Messidoro dan Jaimerson Xavier tak dimainkan karena mereka tidak dalam kondisi fit.
Meski begitu, Rasiman menolak anggapan absennya kedua pemain tersebut menjadi satu di antara biang kekalahan tim.
"Kalau pengaruh enggak pengaruh ya tentunya, kalau pasti ada pengaruh absennya beberapa pemain tapi sebagai tim dan di dalam liga yang padat tentunya kami juga harus berpikir keras ya bagaimana caranya tim jangan tergantung sama satu dua orang," tegasnya.
Pelatih asal Banjarnegara itu menyatakan, sebetulnya performa Persis Solo cukup stabil. Rotasi pemain juga sudah sering dilakukan dalam beberapa kali uji coba. Hasilnya pun tidak pernah buruk.
"Selalu positif dari pemain yang kami mainkan dari uji coba di dalam negeri maupun di luar negeri kemarin di Malaysia. Cuma dengan fixtures yang ada ini nantinya kami juga harus prepare semua pemain dimana kita sudah melakukan itu," tandas Rasiman.
Â
Rencana Uji Coba
Meski jadwal lanjutan Liga 1 masih abu-abu, Persis Solo tak akan mengendorkan persiapan. Malah, mereka berencana rutin menggelar uji coba dua kali dalam sepekan.
"Kami malah inginnya pada Minggu (27/11/2022) langsung main cuma kebetulan hari Minggu lapangan di Solo hampir semua penuh enggak bisa dipakai jadi kami kesulitan dapat lapangan," terang Rasiman.
Sementara itu ditanya terkait sistem bubble yang akan diterapkan dalam lanjutan Liga 1 2022/2023, Rasiman tidak terlalu mempermasalahkan.
"Untuk mengejar schedule rasanya itu pilihan yang bijaksana. Mudah-mudahan semua oke," pungkasnya. (Ana Dewi)
Advertisement