Bola.com, Jakarta Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, mengaku tidak kaget jika rencana kembali bergulirnya Liga 1 musim ini pada 2 Desember 2022 urung terealisasi.
Sebelumnya, PT LIB selaku operator mewacanakan Liga 1 2022/2023 dapat dilanjutkan pada 2 Desember dengan format bubble, dan tanpa penonton hingga putaran pertama selesai.
Baca Juga
Bojan Hodak Ungkap Kemungkinan Persib Ladeni Borneo FC di Stadion GBLA, Sudah Cek dan Jajal Lapangan
Mepet dengan AFC Champion League 2, Persib Ajukan Permohonan Perubahan Jadwal Kontra Bali United
3 Pemain Persib Dipanggil TC Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024, Bojan Hodak Kehilangan tetapi Tetap Mendukung
Advertisement
Namun, rencana itu batal terlaksana lantaran belum ada restu dari pihak Kepolisian.
"Saya kan sudah pernah bilang tidak akan bergulir karena belum jelas walaupun sudah dijadwalkan," kata Umuh Muchtar saat dihubungi Kamis (1/12/2022).
"Ini siapa yang menjadwal, siapa yang membuat? Saya bilang tidak mungkin karena belum kondusif," sambungnya.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Digelar Setelah KLB PSSI
Umuh Muchtar menilai kelanjutan Liga 1 musim ini lebih baik digulirkan setelah Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang rencananya digelar pada Februari 2023. Setelah KLB, baru dibentuk lagi pengurus PT LIB untuk persiapan Liga 1.
"Sekarang saya dengar katanya mau digelar tanpa penonton, terus di satu tempat (bubble), menurut saya itu sudah tidak bagus, lebih baik selesaikan dulu permasalahannya, jangan terburu-buru," ucap Umuh Muchtar.
"Memang terlalu lama kalau menunggu KLB dulu, tetapi kalau dipaksakan juga seperti ini tidak jelas dan siapa yang bertanggung jawab? Dan harus berani berkorban," tambah Umuh Muchtar.
Advertisement
Merasa Rugi dan Terpukul
Umuh menyadari bahwa semua klub, termasuk Persib Bandung tentunya merasa dirugikan lantaran Liga 1 terlalu lama terhenti.
"Ya, semua pasti rugi, semua terpukul dengan kejadian seperti ini. Sekarang jangan saling menutupi kejadian di Kanjuruhan, pastikan saja siapa yang salah, itu yang di vonis," tegas Umuh.
"Kan sudah jelas kesalahannya dari awal. Saya bukan membela suporter atau Bobotoh, di mana-mana juga banyak kejadian, di Bandung juga beberapa kali suporter masuk ke lapangan, tetapi tidak pernah terjadi seperti tragedi Kanjuruhan," kata Umuh menambahkan sambil mengakhiri.
Simak Posisi Klub Favorit Kamu di Bawah Ini:
Advertisement