Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia bakal mengandalkan empat pemain naturalisasi di Piala AFF 2022. Mereka adalah Jordi Amat, Marc Klok, Sandy Walsh, dan Ilija Spasojevic.
Nama terakhir sebenarnya tidak dipanggil oleh pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Spaso mendapatkan tempat setelah Dimas Drajad mengalami cedera.
Baca Juga
Advertisement
Meski demikian, performa Ilija Spasojevic tak boleh diremehkan. Penyerang berusia 35 tahun itu terus tampil konsisten bersama Bali United dalam beberapa musim terakhir.
Sebelum menyaksikan aksi Spasojevic dengan balutans seragam Timnas Indonesia di Piala AFF 2022, Bola.com memiliki catatan menarik mengenai striker naturalisasi Tim Merah-Putih pada edisi-edisi Piala AFF sebelumnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Piala AFF 2010: Cristian Gonzales
Piala AFF 2010 menjadi debut Timnas Indonesia menggunakan pemain naturalisasi. Sosok yang dinaturalisasi pun tak main-main, Cristian Gonzales.
El Loco sudah sangat teruji ketajamannya di Tanah Air. Ia beberapa kali mampu meraih gelar top skorer di Liga Indonesia.
Penampilan Gonzales di Piala AFF 2010 pun cukup baik. Pemain kelahiran Uruguay itu mampu mencetak tiga gol dan membawa Timnas Indonesia lolos ke babak final.
Advertisement
Piala AFF 2012: Jhonny Van Beukering
Piala AFF 2012 akan selalu dikenang oleh pecinta sepak bola Tanah Air. Saat itu, Timnas Indonesia yang berlaga mayoritas diperkuat pemain baru.
Para pemain kawakan Timnas Indonesia menolak bergabung saat itu. Sebab, tengah terjadi dualisme di tubuh PSSI dan Liga.
Jhonny Van Beukering menjadi nama yang menarik perhatian. Ia cukup lama dikenal sebagai pemain keturunan yang cukup tajam di Belanda.
Namun, Van Beukering datang dalam kondisi fisik yang sangat tidak ideal. Tubuh gempalnya membuat gerakan Van Beukering sangat lamban. Ia pun gagal mencetak sebiji gol untuk Timnas Indonesia.
Piala AFF 2014: Cristian Gonzales dan Sergio Van Dijk
Piala AFF 2014 menjadi ajang yang cukup dinantikan. Saat itu Timnas Indonesia datang dengan kekuatan terbaik setelah terjadinya rekonsiliasi.
Duet striker naturalisasi ada di lini depan Timnas Indonesia. Duet itu diisi Cristian Gonzales dan Sergio Van Dijk.
Namun, Timnas Indonesia gagal lolos dari fase grup. Van Dijk sama sekali tak bisa mencetak gol di Piala AFF 2014. Pun demikian dengan Gonzales.
Advertisement
Piala AFF 2018: Beto Goncalves
Beto Goncalves bertekad melanjutkan tren apiknya di Piala AFF 2018. Beberapa bulan sebelum ajang itu, Beti tampil apik bersama Timnas Indonesia U-23 di ajang Asian Games 2018.
Namun, Beto hanya bisa mencetak satu gol pada ajang itu. Gol itu dicetak Beto saat Timnas Indonesia kalah 2-3 dari Malaysia di Gelora Bung Karno.
Timnas Indonesia pun tampil buruk secara umum. Mereka gagal lolos dari fase grup di Piala AFF 2018.
Piala AFF 2020: Ezra Walian
Ezra menjadi satu-satunya penyerang naturalisasi yang dipakai Timnas Indonesia pada Piala AFF 2020. Ezra tampil tidak buruk saat itu.
Pemain keturunan Belanda itu mampu mencetak dua gol di sepanjang turnamen. Termasuk satu gol ke gawang Singapura pada leg kedua semifinal.
Sayangnya Timnas Indonesia gagal menjadi juara. Tim asuhan Shin Tae-yong saat itu kalah 2-6 dari Thailand dalam dua leg.
Â
Advertisement