Bola.com, Jakarta - Terdapat sejumlah penyerang veteran eks Timnas Indonesia yang sampai saat ini masih aktif berkarier bersama klubnya masing-masing di BRI Liga 1 2022/2023.
Meskipun usianya sudah menginjak masa-masa senja, tetapi performa para bomber tua itu masih bisa digunakan untuk bersaing di kompetisi level tertinggi.
Baca Juga
BRI Liga 1: Transisi Bertahannya Lemah, Persis Dibuat Tak Berdaya oleh Dua Winger Timnas Indonesia
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Erick Thohir Ingin Timnas Indonesia Tuntaskan Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan 12 Poin: Ada Bonusnya
Advertisement
Saat masih menapaki masa-masa keemasannya, para penyerang ini juga pernah dipercaya untuk menjadi tulang punggung Tim Merah Putih di level internasional.
Beberapa di antaranya bahkan berhasil menjadi mesin gol, meskipun memang belum bisa mempersembahkan gelar yang membanggakan untuk Timnas Indonesia.
Pencapaian terbaik bomber-bomber tua ini ialah membawa Tim Garuda meraih status runner-up di Piala AFF. Ada yang dua kali berhasil melakukannya saat membela Timnas Indonesia.
Berikut ini Bola.com menyajikan kilas balik bomber-bomer tua yang pernah jadi andalan Timnas Indonesia, dan saat ini masih aktif berkarier di Liga 1 2022/2023.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lerby Eliandry (Bali United)
Satu di antara penyerang senior yang sempat menjadi andalan Timnas Indonesia tetapi kini sudah tersingkir dari persaingan ialah Lerby Eliandry.
Striker yang kini berseragam Bali United itu sebetulnya sempat jadi penyerang yang diharapkan mampu menjadi mesin gol Timnas Indonesia.
Ketika itu, Lerby dipanggil Alfred Riedl. Debutnya bersama Tim Merah Putih tercipta pada duel melawan Malaysia pada 6 September 2016. Dalam laga itu, Lerby menggantikan Boaz Solossa pada awal babak kedua.
Satu di antara pencapaian terbaik Lerby ialah membantu Indonesia melaju hingga final Piala AFF 2016. Sayangnya, mereka gagal meraih trofi juara karena takluk dari Thailand dengan agregat 2-3.
Sebetulnya, striker berusia 31 tahun itu pernah kembali dipanggil Timnas Indonesia untuk menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2022. Saat itu, dia tampil pada laga kontra Vietnam.
Duel yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (15/10/2019), itu berakhir dengan kekalahan 1-3 dan menjadi momen terakhir Lerby tampil dengan jersey Garuda di dada.
Â
Advertisement
Ferdinand Sinaga (Persis Solo)
Selanjutnya, ada nama Ferdinand Sinaga yang juga pernah menjadi tumpuan Timnas Indonesia selama beberapa waktu. Awalnya, dia sempat bersinar bersama Timnas U-23 di SEA Games 2011.
Laga debutnya bersama Timnas Indonesia senior tercipta pada tahun yang sama. Ketika itu, Ferdinand bermain untuk menggantikan Cristian Gonzales pada laga uji coba melawan Yordania pada 27 Agustus 2011.
Kiprahnya di Timnas Indonesia yang paling mencolok terjadi pada 2016. Saat itu, dia menjadi satu di antara striker yang dibawa Alfred Riedl untuk menghadapi Piala AFF 2016. Pada ajang itu, Indonesia hanya mampu menjadi runner-up.
Sayangnya, selama memperkuat Tim Merah Putih, sejauh ini belum ada satu pun gol yang mampu disumbangkan pemain yang telah berusia 34 tahun tersebut.
Seluruh golnya di level internasional memang hanya tercipta untuk Timnas U-23, terutama ketika menghadapi SEA Games 2011 dan Asian Games 2014 yang jumlahnya mencapai delapan gol.
Momen terakhir Ferdinand Sinaga memperkuat Timnas Indonesia terjadi pada Kualifikasi Piala Dunia 2022. Ketika itu, dia tampil sebagai pengganti saat skuad Garuda dilibas Thailand tiga gol tanpa balas, 10 September 2019.
Â
Samsul Arif (Persis Solo)
Penyerang senior lainnya yang pernah menjadi andalan Timnas Indonesia dan masih aktif bermain saat ini adalah Samsul Arif. Striker asal Bojonegoro itu pernah memperkuat Tim Garuda pada era 2011 sampai 2014.
Sebelum bermain di level senior, penyerang yang cukup bersinar di pentas Liga 1 tersebut sempat menjadi andalan timnas di kelompok U-21 dan U-23.
Samsul Arif mencatatkan debutnya bersama Timnas Indonesia pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2014. Ketika itu, Indonesia menjamu Iran di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, 15 November 2011.
Sejauh ini, Samsul Arif sudah mencatatkan 20 penampilan internasional bersama Tim Merah Putih. Namun, belum ada pencapaian istimewa yang dibukukan pemain Persis Solo itu.
Momen penampilan pamungkas Samsul Arif bersama Timnas Indonesia tercatat pada pertandingan internasional melawan Suriah, 15 November 2014.
Dalam duel yang berlangsung di SUGBK itu, Samsul bermain dari bangku cadangan untuk menggantikan striker naturalisasi, Sergio van Dijk, pada menit ke-70.
Sejak saat itu, pemain yang kini telah menginjak usia 37 tahun itu tak pernah lagi dipanggil untuk memperkuat timnas Indonesia.
Advertisement
Boaz Solossa (PSS Sleman)
Dibandingkan dengan mantan striker Timnas Indonesia yang masih aktif bermain saat ini, Boaz Solossa barangkali menjadi satu penyerang lokal yang paling legendaris.
Tak berlebihan untuk memujinya sebagai satu di antara striker terbaik yang pernah dimiliki Timnas Indonesia. Pemain kelahiran Sorong itu sudah mencatat debut sejak 2004, ketika usianya baru menginjak 18 tahun.
Momen itu tercipta ketika Boaz dapat kepercayaan penuh dari pelatih asal Inggris, Peter Withe, pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2006 melawan Turkmenistan.
Kepercayaan itu dibayar lunas. Boaz sukses menyumbang dua assist untuk Ilham Jaya Kesuma sekaligus membawa Tim Merah Putih menang dengan skor 3-1.
Sepanjang kariernya di level internasional pemain yang telah berusia 36 tahun tersebut sukses mengemas 14 gol dari 48 pertandingan, selama rentang 2004 hingga 2018.
Momen terakhirnya bermain bersama Timnas Indonesia tercipta pada laga uji coba internasional melawan Mauritius di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Selasa (11/9/2018).
Ketika itu, Bima Sakti memasang Boaz sebagai starter, tapi kemudian digantikan oleh Septian David Maulana pada menit ke-59.