Ilija Spasojevic, Jaminan Mesin Gol Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2022

Setahun terakhir, Shin Tae-yong sering menganggap Spaso tidak cocok dengan skemanya di Timnas Indonesia. Mulai dari usia, gaya bermain, hingga kondisi fisik bomber Bali United itu.

"Pergerakan yang saya inginkan dengan gaya permainan dia itu berbeda. Dia juga sudah berumur," ujar Shin Tae-yong medio Oktober 2021.

"Ketika ikut pemusatan latihan, dia terlihat sangat capek dengan permainan yang saya inginkan. Soal penyelesaian akhir, Spasojevic memang sangat baik," imbuh Shin Tae-yong, kali ini pada Desember 2021.

Lantas, apa yang membuat Shin Tae-yong percaya kepada orang yang tepat untuk memimpin lini depan Timnas Indonesia di Piala AFF 2022?

Performa Ilija Spasojevic menjadi bukti nyata bahwa usia dalam sepak bola hanyalah angka. Dalam usia 34 tahun, ia mampu merengkuh status top scorer BRI Liga 1 musim lalu dengan 23 gol dari 34 partai bersama Bali United.

Pada musim ini, ketika umurnya telah menyentuh 35 tahun, pemain yang karib dipanggil Spaso itu masih ganas di depan gawang lawan. Penyerang naturalisasi kelahiran Montenegro itu merangkum tujuh gol dari 11 pertandingan.

"Saya sangat senang dan bangga bisa menjadi bagian dari Timnas Indonesia lagi setelah cukup lama tidak dipanggil. Saya dapat kesempatan lagi dan saya percaya saya bisa menjawab kepercayaan coach Shin Tae-yong," kata Spaso.

Ilija Spasojevic adalah tikipal target man. Mantan pemain Persib Bandung itu tidak butuh terlibat terlalu banyak dalam permainan atau menyentuh bola. Spaso pandai mencari ruang di kotak penalti dan tahu ke mana bola harus diarahkan.

Timnas Indonesia mempunyai banyak pemain yang bisa menjadi pelayan Spaso. Ada Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, hingga Saddil Ramdani yang dapat memanjakannya dari sisi sayap.

Ada pula Marselino Ferdinan sampai Marc Klok yang bisa memberikannya umpan manis dari lini tengah.

Namun, Spaso tetap harus beradaptasi dengan karakteristik Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea Selatan itu menginginkan pemain yang senang bertarung. Spaso punya jiwa seperti itu. Tapi, usianya yang mulai menua membuat kondisi fisiknya rentan tidak kuat.

"Kondisi fisik saya bagus karena Bali United tetap latihan enam kali dalam seminggu walau pun kompetisi tidak jalan. Jadi saya datang ke Timnas Indonesia sudah siap untuk bermain," jelasnya.

Spaso dapat menjadi jawaban bagi krisis striker tajam Timnas Indonesia. Pada Piala AFF 2020, titik lemah dari tim berjulukan Skuad Garuda itu mengarah ke pemain bernomor sembilan.

Jika Shin Tae-yong memilih untuk memakai pakem tiga penyerang, Spaso layak untuk menjadi penyerang tengah Timnas Indonesia yang diapit oleh Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman.

Tetapi, bila Shin Tae-yong menggunakan opsi dua pemain depan dengan satu second striker, Spaso sangat cocok memainkan peran target man dengan dukungan Witan Sulaeman.

Kiper: Nadeo Argawinata, Muhammad Riyandi, Syahrul Trisna

Bek: Asnawi Mangkualam, Elkan Baggott, Jordi Amat, Sandy Walsh, Fachruddin Aryanto, Rizky Ridho, Muhammad Ferarri, Pratama Arhan, Hansamu Yama, Andy Setyo, Edo Febriansyah

Gelandang: Marc Klok, Syahrian Abimanyu, Marselino Ferdinan, Rachmat Irianto, Ricky Kambuaya, Dzaky Asraf, Yakob Sayuri, Witan Sulaeman, Egy Maulana Vikri, Saddil Ramdani

Penyerang: Ilija Spasojevic, Muhammad Rafli, Dendy Sulistyawan, Ramadhan Sananta