Persib Jelang Duel Vs Persik di BRI Liga 1: Ezra Walian Sudah Tak Sabar, Teja Paku Alam Comeback

Kendati begitu, Ezra mengeluhkan jadwal padat dan sistem bubble selama menjalani putaran pertama. Persib Bandung hanya memiliki waktu istirahat selama tiga sampai empat hari.

Namun, dengan bergulirnya kembali kompetisi merupakan pilihan terbaik setelah vakum selama dua bulan lebih imbas dari tragedi berdarah di Kanjuruhan Malang.

"Ya bubble sistem tidak enak tidak bagus, tapi tidak main juga tidak bagus. Kami mau main bubble sistem tiga minggu, kami lihat ke depan," ujar eks penyerang PSM Makassar ini.

Saat ini, Persib menghuni peringkat ke-8 klasemen sementara BRI Liga 1 dengan raihan 16 poin. Sedangkan, Persik terpuruk di dasar klasemen dengan raihan empat angka dari 11 laga.

Persib juga mendapat kabar baik jelang laga melawan Persik. Kiper andalannya, Teja Paku Alam dalam kondisi prima.

Penjaga gawang berusia 28 tahun ini sempat mengalami sakit dan harus beristirahat selama beberapa hari. Dia juga absen saat Persib beruji coba melawan Persikabo 1973, pekan lalu.

"Alhamdulillah kondisi saya sudah membaik, kemarin sempat sakit beberapa hari dan sekarang sudah lebih baik lagi," kata Teja kepada wartawan di Bandung, Selasa (6/12/2022).

Setelah kondisinya membaik, Teja masuk dalam daftar pemain yang bertolak menuju Yogyakarta. Teja ikut bersama empat kiper lainnya yakni I Made Wirawan, Reky Rahayu, Fitrul Dwi Rustapa dan Satrio Azhar.

Menghadapi Persik, Teja mengaku saat ini timnya fokus mempersiapkan mental yang matang. Dengan begitu, para pemain bisa menampilkan performa terbaiknya di lapangan.

"Mungkin kalau untuk persiapan, kami fokus ke pertandingan karena sudah latihan terus. Otomatis kami sudah siap untuk bertanding melawan Persik," terangnya.

"Jadi mungkin buat pertandingan besok fokus ke mental dan mudah-mudahan bisa mendapat hasil yang terbaik," lanjutnya.

Selama masa pemulihan, posisi Teja di bawah mistar gawang Persib digantikan Reky Rahayu. Hal ini tentunya membuat persaingan di posisi penjaga gawang semakin ketat.

Bagi Teja, persaingan dalam tim sudah menjadi hal yang lumrah. Sebab, hal itu akan berdampak positif terhadap perkembangan pemain.

"Kalau untuk persaingan itu gak jadi masalah. Siapapun yang bermain tetap kita dukung karena ini demi kebaikan tim," kata eks kiper Semen Padang ini.