Bola.com, Jakarta - Sepanjang sejarah penyelenggaraan Piala AFF, hanya ada tiga nama pelatih yang bergelimang kesuksesan karena membawa anak asuhnya juara dua kali atau lebih. Satu di antaranya merupakan mantan juru taktik Timnas Indonesia.
Sejak turnamen dua tahunan itu pertama kali digelar pada 1996, sampai saat ini sudah ada sembilan nama pelatih yang sukses menciptakan sejarah selepas meraih gelar juara Piala AFF.
Baca Juga
Anak Baru di Timnas Indonesia Minta Maaf Gagal Lolos ke Semifinal Piala AFF 2024: Ini Bukan Hasil yang Kami Inginkan
Saking Senangnya Lolos ke Semifinal Piala AFF 2024 dengan Mengalahkan Timnas Indonesia, Kapten Filipina: Saya Nggak Bisa Berkata-kata!
Foto: Mengenal Koji Takasaki, Wasit yang Usir Ferrari dan Beri Penalti untuk Filipina
Advertisement
Dari sembilan nama itu, tiga juru taktik di antaranya berstatus sebagai pelatih lokal alias berasal dari Asia Tenggara. Adapun enam nama lainnya merupakan nakhoda asing.
Setidaknya, ada tiga pelatih yang berhasil meraih gelar Piala AFF lebih dari satu kali. Bahkan, satu di antaranya pernah merengkuh tiga trofi bersama tim yang sama.
Berikut ini Bola.com menyajikan tiga nama pelatih yang bergelimang kesuksesan yang tercatat dalam sejarah penyelenggaraan Piala AFF.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Radojko Avramovic
Radojko Avramovic menjadi nama pelatih yang sukses menorehkan tinta emas di kancah sepak bola Asia Tenggara. Bahkan, tak berlebihan jika menyebutnya sebagai juru taktik yang paling sukses di ajang ini.
Pasalnya, pelatih asal Serbia itu sukses menyabet tiga gelar juara Piala AFF selama mengasuh timnas Singapura pada medio 2013 hingga 2012.
Masing-masing gelar juara itu dipersembahkan Radojko Avramovic pada 2004, 2007, dan 2012. Dengan tiga trofi itu, mantan pelatih Timnas Kuwait dan Myanmar itu tercatat sebagai pelatih tersukses di Piala AFF.
Jika dibandingkan dengan pelatih-pelatih lainnya, dia memiliki koleksi gelar yang paling banyak. Belum ada satu pun nama yang bisa menyamai pencapaian istimewanya tersebut.
Â
Advertisement
Kiatisuk Senamuang
Kiatisuk Senamuang barangkali menjadi satu-satunya nama pelaku sepak bola asal Asia Tenggara yang punya rekam jejak mentereng di Piala AFF.
Pelatih asal Thailand itu punya segudang kesuksesan bersama skuad Gajah Perang. Semasa aktif bermain, Kiatisuk sukses mempersembahkan tiga gelar juara.
Masing-masing gelar itu digondol pada edisi 1996, 2000, dan 2002. Khusus untuk edisi 2000, Kiatisuk berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Most Valuable Player (MVP).
Tak hanya itu saja, dia juga berstatus sebagai satu-satunya orang yang sukses meraih gelar juara Piala AFF baik sebagai pemain maupun pelatih.
Ketika mengasuh Timnas Thailand, dia juga punya dua koleksi gelar juara di Piala AFF. Masing-masing trofi itu dipersembahkan pada edisi 2014 dan 2016.
Khusus untuk edisi yang disebut terakhir, Kiatisuk Senamuang berhasil meredam perlawanan Timnas Indonesia pada partai final. Ketika itu, laga berakhir dengan agregat 3-2 untuk kemenangan Gajah Perang.
Â
Peter Withe
Selain Kiatisuk Senamuang, pelatih lainnya yang juga bergelimang kesuksesan bersama Timnas Thailand ialah Peter Withe. Juru taktik asal Inggris itu juga pernah dua kali meraih gelar Piala AFF.
Dua gelar juara itu dipersembahkan Peter Withe ketika membawa skuad Gajah Perang berjuang di Piala Tiger edisi 2000 dan 2002.
Catatan istimewa dari dua gelar ini adalah semuanya diraih Thailand dengan menumbangkan Timnas Indonesia di partai final.
Untuk edisi 2000, Thailand sukses menggulung Indonesia dengan skor 4-1, sedangkan pada 2002 diraih susah payah lantaran harus menumbangkan Timnas Garuda via adu penalti.
Sayangnya, kesuksesan Peter Withe itu tak berlanjut ketika dia ditunjuk PSSI mengasuh Timnas Indonesia pada tahun berikutnya.
Pasalnya, pada edisi 2004, Peter Withe sebetulnya sukses membawa Indonesia lolos ke partai final. Namun, gelar juara urung diraih karena takluk dari Singapura di partai puncak.
Pada laga leg pertama yang saat itu berlangsung di kandang Timnas Indonesia, Singapura sukses menang 3-1. Kemenangan ini berlanjut ketika leg kedua digelar di Singapura, dan laga berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan The Lions.
Advertisement