Bola.com, Jakarta - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, memiliki sikap yang berbeda dengan sejumlah pelatih BRI Liga 1 2022/2023 terkait program pemusatan latihan (TC) jangka panjang timnas Indonesia jelang Piala AFF 2022.
Beberapa pelatih klub papan atas Liga 1 2022-2023 seperti Bernardo Tavares (PSM Makassar), Thomas Doll (Persija Jakarta), dan Aji Santoso (Persebaya Surabaya), sempat mengkritik pemanggilan pemain dalam durasi lama untuk mengikuti persiapan Timnas Indonesia.
Baca Juga
Hasil BRI Liga 1: PSM Comeback dan Bungkam Barito Putera, Malut United Curi 3 Poin di Markas PSIS
Pelatih Persija Sedih Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Berharap Dony Tri dan Muhammad Ferarri Ikut Away ke Malut United
Sudah Lewati 5 Laga Bersama Persis, Ong Kim Swee Kecewa Belum Bisa Persembahkan Kemenangan Pertama
Advertisement
Mereka merasa dirugikan dengan pemanggilan ini. Pemain-pemain pentingnya jadi tidak bisa memperkuat timnya ketika menghadapi lanjutan kompetisi BRI Liga 1 2022/2023.
Stefano Cugurra mengatakan, dia justru tak mempermasalahkan hal ini meskipun Bali United harus kehilangan dua pilar utamanya, yakni Ilija Spasojevic dan Nadeo Argawinata yang memperkuat Timnas Indonesia.
"Saya tidak ada masalah. Saya sudah tahu ketika para pemain dipanggil di timnas Indonesia, mereka harus fokus di sana," kata Stefano Cugurra dalam sesi konferensi pers pasca-pertandingan, Kamis (8/12/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pemain Fokus Bela Negara
Pelatih yang akrab disapa Teco itu mengatakan, setiap pesepak bola tentu memiliki harapan besar untuk bisa mengharumkan nama bangsa dan negara melalui tim nasional.
Pasalnya, menurut Teco, tim nasional menjadi sarana tersendiri untuk bisa meraih prestasi di ajang internasional yang membanggakan.
"Mereka harus berlatih bersama tim pelatih timnas dan harus fokus untuk membantu negara. Saat para pemain dipanggil negara, saya tahu bahwa mereka harus memiliki prestasi (bersama timnas) juga," ujarnya.
Advertisement
Hal yang Wajar
Sepertinya, Teco sudah memahami pola-pola persiapan skuad Merah Putih dalam menghadapi kejuaraan-kejuaraan internasional yang membutuhkan waktu lama.
Sebab, juru taktik asal Brasil ini telah menghabiskan banyak waktunya di Indonesia. Sebelum era Shin Tae-yong, pola-pola serupa juga sudah pernah digunakan pelatih timnas Indonesia sebelumnya.
"Saya sudah bertahun-tahun berkarier di Indonesia. Saya pikir, pemusatan latihan yang berlangsung lama ini sudah sering terjadi," ucapnya.
"Jadi, bukan hanya bersama Coach Shin Tae-yong saja, tetapi pelatih-pelatih sebelumnya juga (menggelar TC jangka panjang)," lanjutnya.
Berdamai dengan Situasi
Terlepas dari situasi dan polemik saat ini, eks-pelatih Persija Jakarta itu juga pernah mengalami kondisi serupa ketika tujuh pemainnya dipanggil untuk mengikuti TC skuad Garuda.
Untuk saat ini, Teco lebih memilih untuk berdamai dengan situasi. Menurutnya, timnya justru akan memberikan kesempatan pemain lainnya untuk mengisi tempat yang ditinggalkan pilar timnas Indonesia.
"Saya dulu sudah pernah melepas tujuh pemain Bali United untuk mengikuti pemusatan latihan timnas Indonesia," kata Teco.
"Saat ini saya punya dua pemain yang harus ke timnas. Namun, pada laga ini Ridho yang menggantikan Nadeo bermain sangat bagus sehingga tidak kebobolan," tegas Teco memungkasi.
Advertisement