Bola.com, Jakarta - Dalam beberapa edisi Piala AFF terakhir, Timnas Indonesia selalu memiliki pemain-pemain veteran untuk melengkapi komposisi skuadnya. Sebagai pemain yang berpengalaman, mereka punya peran penting di skuad Garuda.
Sebagian besar pemain senior yang mendapatkan panggilan untuk memperkuat Timnas Indonesia dalam gelaran Piala AFF memang berposisi di lini serang.
Baca Juga
Head to Head Timnas Indonesia Vs Arab Saudi: Pemain Abroad Merah Putih Menang Banyak, Tetapi Rekor Pertandingan Tekor
Erick Thohir Bocorkan Ole Romeny Dapat Perkuat Timnas Indonesia pada Maret 2025, Berarti Mulai Lawan Australia dan Bahrain
Erick Thohir Jawab Isu bahwa Masa Depan Shin Tae-yong Bakal Ditentukan pada Laga Timnas Indonesia Vs Arab Saudi
Advertisement
Namun, ternyata kehadiran pemain-pemain veteran di sektor ujung tombak ini tak lantas membuat skuad Merah Putih garang dalam menjebol gawang lawan.
Sebab, ada momen-momen tertentu pada gelaran Piala AFF di mana striker-striker senior Timnas Indonesia ini gagal memperlihatkan taringnya sebagai mesin gol.
Namun, ada pula striker gaek yang sukses menjadi tumpuan di lini serang hingga mampu mengantarkan Timnas Indonesia melaju hingga partai final Piala AFF.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cristian Gonzales – Piala AFF 2014
Setelah sebelumnya sempat bersinar di ajang Piala AFF 2010, Cristian Gonzales menjadi salah satu penyerang yang dibawa untuk menghadapi Piala AFF 2014. Pada ajang ini, Gonzales sudah berusia 38 tahun.
Selain striker yang akrab disapa dengan nama El Loco itu, pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl, saat itu turut memboyong penyerang mentereng lainnya seperti Sergio van Dijk dan Boaz Solossa.
Namun, kehadiran Gonzales dan beberapa striker lainnya di ajang ini tak bisa mendongkrak prestasi skuad Merah Putih. Mereka justru mandul lantara tak menyumbangkan satu gol pun.
Bahkan, nasib Timnas Indonesia pun juga sangat miris. Mereka gagal merebut tiket lolos ke semifinal karena hanya bisa mengakhiri persaingan di urutan ketiga klasemen akhir Grup A.
Advertisement
Boaz Solossa – Piala AFF 2016
Boaz Solossa kembali mendapatkan panggilan untuk Piala AFF 2016. Saat itu, dia membimbing dua juniornya di lini serang, yakni Ferdinand Sinaga dan Lerby Eliandry.
Hasilnya juga tak terlalu buruk. Sebab, striker yang namanya bersinar bersama Persipura Jayapura itu sukses menjadi tulang punggung skuad Garuda dalam menjebol gawang lawan.
Sepanjang Piala AFF 2016, Boaz yang ketika itu berusia 30 tahun sukses menjadi pencetak gol terbanyak Timnas Indonesia karena tiga kali mengoyak jala gawang lawan.
Sayangnya, kiprah Boaz di episode terakhirnya itu gagal diakhiri dengan manis. Anak asuh Alfred Riedl takluk dari Thailand di partai final dan gagal membawa pulang gelar juara.
Alberto Goncalves – Piala AFF 2018
Timnas Indonesia juga masih menggunakan jasa pemain veteran ketika menghadapi ajang Piala AFF 2018. Salah satu sosok yang diharapkan jadi tumpuan di lini depan saat itu ialah Alberto Goncalves.
Berbekal performa impresifnya di Asian Games 2018 yang sukses mempersembahkan empat gol untuk skuad Merah Putih, Beto kembali mendapat kepercayaan pada Piala AFF 2018.
Sayangnya, kiprah skuad Garuda sangat jauh dari ekspektasi. Mereka hanya bisa meraih satu kemenangan, satu imbang, dan dua kekalahan di fase penyisihan Grup B.
Imbasnya, Indonesia tersungkur di peringkat keempat. Beto yang ketika itu sudah berumur 37 tahun dan diharapkan bisa jadi tumpuan di lini depan pun hanya bisa mencetak satu gol.
Advertisement
Victor Igbonefo – Piala AFF 2020
Victor Igbonefo menjadi salah satu pemain senior yang dipanggil pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, untuk menghadapi gelaran Piala AFF 2020.
Namun, saat itu bek naturalisasi milik Persib Bandung ini hanya bisa memainkan satu pertandingan, yakni ketika skuad Garuda menghadapi Kamboja pada laga pertama.
Pada laga itu, Igbonefo yang sudah berusia 36 tahun turun sebagai pemain pengganti ketiak Ryuji Utomo ditarik keluar pada awal babak kedua.
Sejak saat itu, bek kelahiran Nigeria ini hanya menjadi penghangat bangku cadangan skuad Merah Putih, mulai dari fase grup hingga partai final Piala AFF 2020.
Pasalnya, ketika itu Shin Tae-yong lebih memilih memainkan pemain-pemain muda seperti Alfeandra Dewangga, Rizky Ridho, hingga Elkan Baggott, yang dibimbing satu bek senior, Fachruddin Aryanto.
Ilija Spasojevic – Piala AFF 2022
Striker naturalisasi Bali United, Ilija Spasojevic, berpeluang besar untuk menjadi pemain paling veteran di skuad Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2022.
Pasalnya, jika dibandingkan dengan nama-nama yang dipanggil Shin Tae-yong untuk edisi ini, Ilija Spasojevic menjadi pemain yang paling senior karena telah berusia 35 tahun.
Memang, tak ada banyak pemain senior yang mendapat panggilan. Selain Spaso, penggawa Garuda yang usianya sudah menginjak kepala tiga hanyalah Jordi Amat (30 tahun) dan Fachruddin Aryanto (33 tahun).
Sementara itu, nama-nama pemain lainnya terhitung muda. Jika dirata-rata, usia skuad Timnas Indonesia jelang Piala AFF 2022 ini adalah 24,2 tahun.
Terlepas dari catatan itu, kiprah Spaso bersama skuad Merah Putih patut dinantikan. Sebab, dia bakal jadi salah satu tumpuan di lini depan.
Advertisement