Bola.com, Sleman - Pelatih Madura United, Fabio Lefundes kecewa berat timnya kalah dari Bali United pada lanjutan BRI Liga 1 2022/23 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Senin (12/12/2022) malam WIB.
Kegagalan merebut poin penuh memang terasa cukup tragis bagi klub asal Pulau Garam tersebut. Mereka berhasil memimpin lebih dulu lewat sontekan Ronaldo Kwateh di menit ke-14.
Baca Juga
BRI Liga 1: Mulai Panas, Teco Tolak Permintaan Tunda Jadwal Pelatih Persib, Langsung Dapat Sindiran
BRI Liga 1: Jeda FIFA Matchday Selama 2 Pekan, Ini Cara Pelatih PSBS Biak dan Bali United Untuk Jaga Performa
Hasil BRI Liga 1 Hari Ini: PSS Permalukan Persis, Bali United Takluk di 'Kandang Sendiri' dari PSBS
Advertisement
Tetapi sang juara bertahan berhasil bangkit dan mengejar ketertingalan. Brace dari Privat Mbarga dan sentuhan ringan William Pacheco sudah cukup untuk Bali United membungkus kemenangan ketiga secara beruntun.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Faktor Persiapan
Fabio Lefundes menyebut faktor persiapan yang membuat Madura United melempem.
"Kami main luar biasa tapi ada hal yang buat kami tidak dapat menang. Kami tidak punya banyak waktu untuk persiapkan pertandingan jadi kami tahu harus berusaha," katanya.
"Ini pertandingan ketiga setelah terhenti. Saya ucapkan selamat untuk pemain yang sudah berusaha di pertandingan, mereka tidak pantas kalah hari ini," sambung Lefundes.
Advertisement
Bola Mati Bali United Mengerikan
Pelatih berusia 50 tahun itu sejatinya sudah mewanti-wanti anak asuhnya untuk mewaspadai bola mati Bali United. Postur tinggi beberapa pemain mereka membuat lawan begitu berbahaya dalam situasi.
"Berapa corner kick dan free kick yang bali dapatkan? Banyak ya. Ada satu mereka dapat kesempatan dan cetak gol. Kami bisa kebobolan tiga kali dari bola yang tidak bisa dikontrol. Kami tahu kualitas mereka," jelasnya.
"Kami punya kesempatan tapi kami tidak bisa cetak gol. Lalu lawan mencetak gol dari bola mati, bola kedua dari rebound," sesal Lefundes.
Tak Melulu Soal Hasil
Dengan mepetnya waktu persiapan, pelatih asal Brasil itu memang tak bisa menuntut terlalu banyak. Untuk itu, dia memahami bila hasil yang diraih tak bisa selalu maksimal.
Madura United memang melakukan kebijakan berbeds dibandingkan tim lain. Mereka baru memulai kembali latihan bersama pada awal Desember dan hanya menyisakan waktu tiga hari efektif sebelum melanjutkan kompetisi yang sempat tertunda.
"Kami tidak pernah lari dan kami kerja keras setiap hari. Kami butuh satu tim yg kuat, kami harus tata lagi kondisi pemain," kilahnya.
"Pertandingan pertama melawan PSIS kami tidak maksimal. Tapi laga kedua melawan PSS oke. Hari ini, kami maksimal sekali. Saya bilang ke pemain, kalu saya tidak lihat hasil, tapi kerja keras di lapangan," tandasnya.
Advertisement
Klasemen BRI Liga 1
View this post on Instagram