Bola.com, Sleman - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, benar-benar geram dengan keputusan wasit saat melawan Persik Kediri. Duel pekan ke-14 BRI Liga 1 2022/2023 ini berakhir dengan skor 1-1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (13/12/2022) sore.
Persik Kediri unggul dulu lewat eksekusi penalti yang dilakukan oleh Arthur Silva di menit ke-10. Sedangkan Persebaya berhasil membalasnya lewat kerja sama Ahmad Nufiandani yang akhirnya menjadi gol untuk Sho Yamamoto (60’).
Baca Juga
Advertisement
Aji Santoso menyoroti keputusan wasit Ginanjar Rahman Latief yang merugikan timnya. Dia merasa Persebaya seharusnya mendapat hadiah penalti di menit-menit akhir pertandingan.
“Bisa dikatakan kami hampir menuju kemenangan, tapi dirampok sama wasit,” kata Aji Santoso dalam jumpa pers setelah pertandingan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Buktikan Sendiri
Pelatih berusia 52 tahun itu bahkan menunjukkan video tayangan ulang pelanggaran yang dimaksud. Dia meminta awak media untuk menyaksikan kembali keputusan kurang tepat yang dibuat oleh Ginanjar Rahman Latief.
“Saya ini sebenarnya tidak mau mengomentari kinerja wasit. Biar nanti tidak dikira fitnah. Mari sama-sama monggo mendekat. Foto saja, tidak apa-apa,” ujar Aji kepada awak media.
“Coba, komentatornya bilang apa? Harus penalti, kalau tidak penalti, tidak apa-apa. Apa kata komentatornya? Jelas? Saya tidak mau berkomentar. Ini saja yang jadi saksi,” imbuhnya sambil menunjukkan video tayangan ulang di ponsel.
Advertisement
Wasit Tidak Berkualitas
Momen yang dimaksud Aji Santoso itu terjadi pada menit-menit akhir pertandingan saat skor sudah 1-1. Penyerang Ahmad Nufiandani mendapat keuntungan mencetak gol kemenangan dengan melewati dua pemain Persik.
Pemain yang akrab disapa Dani itu pun berhasil masuk ke kotak penalti. Namun, kiper Persik, Dikri Yusron mendorongnya dengan tangan kiri hingga membuat Dani terjatuh. Wasit Ginanjar secara mengejutkan tidak memberikan hadiah penalti untuk Persebaya.
Para pemain Bajul Ijo pun mengajukan protes terhadap keputusan itu. Komentator pertandingan yang ditayangkan di Indosiar juga berpendapat seharusnya pelanggaran itu berbuah tendangan penalti untuk Persebaya.
“Salah satu yang membuat sepak bola kita berkualitas itu adalah wasit. Tapi kalau dipimpin oleh wasit seperti ini bagaimana sepak bola kita. Saya tidak fitnah, saya mengatakan yang sebenarnya. Memang jujur itu pahit, jangan sakit hati kalau sampaikan ini,” ungkap Aji Santoso.
Namanya Juga Wasit Indonesia
Di sisi lain, bek kiri Persebaya, Alta Ballah, tidak bisa memberikan komentar lebih lanjut terkait nasib sial yang dialami oleh timnya ini.
“Saya juga tidak bisa berkata-kata. Harusnya tadi keputusan wasit berikan penalti, tapi itu wasit di Indonesia. Saya tidak bisa berkata-kata,” ucap Alta Ballah.
Hasil ini pun membuat Persebaya gagal bangkit dari hasil minor setelah pekan lalu kalah 1-2 dari Persib Bandung (10/12/2022).
Tambahan satu poin dari hasil imbang ini membuat tim asal Kota Pahlawan itu masih terjebak di peringkat ke-10 dengan 17 poin. Persebaya berpotensi disalip oleh Persis Solo dan PSIS Semarang yang ada di posisi ke-11 dan ke-12 dengan 14 poin.
Advertisement
Liputan Khusus Piala Dunia 2022