Bola.com, Solo - Striker Arema FC, Dedik Setiawan sudah menemukan ketajamannya kembali.
Dua gol yang dicetak ke gawang Persis Solo pada matchday 13 BRI Liga 1 membuatnya jadi satu di antara pemain tersubur Arema, yakni 4 gol. Sama dengan milik penyerang asing Arema, Abel Camara.
Advertisement
Catatan gol itu memang masih jauh jika dibandingkan top scorer Liga 1 saat ini, David da Silva (Persib Bandung) dan Matheus Pato (Borneo FC). Dua penyerang asal Brasil itu saat ini sudah 12 kali menjebol gawang lawan.
Meski demikian, Dedik kembali diperhitungkan sebagai ujung tombak Arema FC.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tak Mau Terlena
Dedik seret gol di musim lalu karena hanya 1 gol yang diciptakan dalam 23 pertandingan. Tapi kembalinya ketajaman Dedik tak membuatnya hanyut dalam pujian.
“Saya tidak memperhitungkan gol. Saya fokus untuk bertanding dan kerja keras. Tentunya juga mengikuti instruksi pelatih,” jelas striker berusia 28 tahun asal Kabupaten Malang ini.
Kini, tinggal bagaimana dia menjaga konsistensi permainan karena itu jadi targetnya untuk laga selanjutnya.
Advertisement
Kesempatan
Saat ini striker andalan Arema, Abel Camara masih dalam pemulihan cedera sehingga dia akan tetap jadi pilihan utama. Terutama saat Arema melawan Persikabo, Rabu (14/12/2022).
Dia diharapkan kembali jadi penentu kemenangan Singo Edan. Lantas bagaimana Dedik berupaya menjaga konsistensi permainannya? Jika performanya masih naik turun, bukan tidak mungkin posisinya kembali digeser Camara.
“Saya berupaya main maksimal. Tentunya dengan kerjasama semua pemain. Kerja keras lagi dengan teman-teman. Dan maksimalkan peluang sekecil apapun menjadi gol,” terangnya.
Lebih Percaya Diri
Belakangan, Dedik tak banyak membuang peluang. Berbeda dengan awal musim. Dia masih kurang percaya diri saat melakukan penyelesaian akhir.
Dedik sempat dianggap kehilangan kepercayaan diri. Namun sekarang, dia terlihat lebih tenang di depan gawang. Apalagi posisinya kini jadi striker utama. Sedangkan awal musim, dia sempat jadi penyerang sayap untuk melayani Camara.
Advertisement