Bola.com, Surabaya - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, memastikan kondisi mental pemainnya tak terpengaruh oleh keputusan kontroversi wasit.
Seperti diketahui, mereka mendapat keputusan merugikan dalam dua laga terakhir BRI Liga 1 2022/2023.
Baca Juga
Advertisement
Masing-masing terjadi saat Persebaya kalah 1-2 dari Persib Bandung (10/12/2022) dan bermain imbang 1-1 melawan Persik Kediri (13/12/2022). Kasusnya sama, tidak diberi hadiah penalti meski sudah jelas terjadi pelanggaran.
Yang paling menjadi sorotan adalah pertandingan Persebaya melawan Persik dalam pekan ke-14 lalu.
Pertandingan itu bahkan jadi perbincangan lantaran keputusan wasit Ginanjar Rahman Latief menjadi sorotan dalam laga yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mental Pemain Tetap Terjaga
Momen itu terjadi di injury time saat skor masih dalam kedudukan 1-1. Penyerang Persebaya, Ahmad Nufiandani, mendapat keuntungan mencetak gol kemenangan usai menerima umpan terobosan dan melewati dua pemain Persik.
Pemain yang akrab disapa Dani itu pun berhasil masuk ke kotak penalti. Namun, kiper Persik, Dikri Yusron mendorongnya dengan tangan kiri hingga membuat Dani terjatuh. Wasit Ginanjar secara mengejutkan tidak memberikan hadiah penalti untuk Persebaya.
Para pemain Bajul Ijo pun mengajukan protes terhadap keputusan itu. Komentator pertandingan yang ditayangkan di Indosiar juga berpendapat seharusnya pelanggaran itu berbuah tendangan penalti untuk Persebaya.
“Dengan kejadian pertandingan melawan Persik, saya berharap mental pemain tetap terjaga dan solid. Yang jelas kami tidak pernah berhenti menyuarakan kebenaran sepak bola,” kata Aji Santoso, Kamis (15/12/2022).
Advertisement
Ajukan Protes
Manajemen Persebaya sendiri telah mengajukan protes terkait kepemimpinan wasit BRI Liga 1 2022/2023. Pertama adalah kepemimpinan wasit Armyn Dwi Suryathin saat melawan Persib yang berakhir dengan kekalahan 1-2 bagi Persebaya.
Kemudian, duel kontra Persik juga cukup menyita perhatian. Selain tak mendapat penalti, Persebaya juga bermain dengan 10 personel sejak menit ke-69 lantaran bek Dandi Maulana mendapat kartu kuning kedua.
Dandi Maulana Tidak Main
Dandi secara otomatis tidak bisa dimainkan di pekan ke-15, saat Persebaya melawan Persija Jakarta. Duel ini akan dilangsungkan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (16/12/2022) sore.
"Kami sudah mempersiapkan formasi apa yang kami mainkan melawan Persija. Siapa saja yang akan tampil di pertandingan besok sudah kami siapkan. Mudah-mudahan anak-anak bisa memenangkan pertandingan,” ucap Aji Santoso.
"Pemain semua dalam kondisi yang baik, kecuali Dandi tidak bisa main karena akumulasi kartu. Dua pertandingan (terakhir), kami kalah dan seri. Mudah-mudahan pertandingan keempat di Jogja ini kami bisa meraih poin maksimal,” tuturnya.
Persebaya saat ini masih terjebak di peringkat ke-10 dengan 17 poin. Mereka baru mengemas 17 poin berkat lima menang, dua seri, dan tujuh kekalahan dari total 14 pertandingan yang telah dilakoni.
Advertisement