Bola.com, Jakarta - Penyerang Madura United, Ronaldo Kwateh tampil luar biasa dalam lanjutan kompetisi BRI Liga 1 2022/23. Tampil dalam tiga laga terakhir, pemain berusia 18 tahun itu sukses mencetak sepasang gol dan assist.
Performa hebatnya itu tak datang dengan sendirinya. Ronaldo Kwateh mengakui butuh banyak kerja keras untuk bisa berada di puncak performanya seperti sekarang.
Baca Juga
Advertisement
Setelah mendapatkan debut musim lalu, penampilan eks akademi Persib ini terbilang angin-anginan. Ia pun sering mendapat cacian lantaran performanya di tim kelompok umur Indonesia U-20.
Tetapi beberapa penampilan terakhirnya membuat banyak pihak pangling. Pemain berdarah Liberia ini mampu menampilkan permainan yang matang bersama Madura United, terutama saat menghadapi dua tim papan atas yakni Bali United dan PSM Makassar.
"Puji tuhan, bersyukur karena kemenangan atas PSM penting sekali buat kami. Terima kasih saya sampaikan ke pelatih Fabio (Lefundes) yang sudah memberikan kepercayaan dan juga teman-teman yang berjuang bersama. Saya bersyukur sekali," ujarnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rahasia Penampilan Ronaldo Kwateh
Pemain asal Yogyakarta itu mengaku ada andil pelatih Shin Tae-yong yang membantunya menggapai level saat ini. Dengan kompetisi yang sempat terjeda, ia mendapatkan kesempatan ke Eropa menjalani pemusatan latihan (TC) bersama tim tim kelompok umur Indonesia U-20.
"Saya baru bergabung (kembali) di tim, satu bulan lalu. TC di luar membuat kondisi saya terhitung baik untuk main di liga. Tentu masih ada kekurangan dan saya akan benahi. Saya akan selalu bekerja keras seperti di pertandingan sebelumnya," ungkapnya.
Selain itu, ia tak memungkiri kehebatan pelatih Fabio Lefundes dalam menyusun program latihan. Dengan waktu efektif hanya tiga hari sebelum melanjutkan kompetisi, ia berhasil meningkatkan performa dan fisik pemain secara perlahan.
"Setelah kembali dari timnas, saya dapat latihan bagus. Pelatih Fabio bikin program yang buat saya lebih bugar lagi. Kesempatan yang diberikan merupakan motivasi saya untuk kerja lebih keras lagi. Semoga bisa semakin berkontribusi untuk tim," harap Kwateh.
Advertisement
Pengakuan dari Pelatih
Pergantian pelatih Madura United di pertengahan tahun lalu, membuat menit bermain Ronaldo Kwateh menurun. Tetapi hal itu bukan terjadi karena faktor ketidaksukaannya kepada sang pemain.
Panggilan tim Nasional dan virus Covid-19 membuatnya hanya mendapatkan kesempatan bermain di tiga pertandingan di bawah asuhannya musim lalu. Tetapi itu tak membuat Lefundes mengesampingkan bakatnya.
"Dia ambil tanggung jawab dengan cara yang kami mau. Semua yang terjadi dengan performanya akhir-akhir ini, karena dia mau bekerja keras," puji pelatih asal Brasil tersebut.